Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

7 Tips Memilih Produk Skincare Ramah Lingkungan, Harus Teliti!

ilustrasi memilih produk (freepik.com/freepik)

Dalam beberapa tahun terakhir, skincare atau produk perawatan kulit wajah sedang tren di kalangan masyarakat. Adanya pemasaran digital membuat produk skincare semakin eksis dan banyak diminati. Dahulu jenisnya masih sedikit, kini bermacam-macam skincare dapat ditemukan di mana-mana.

Sayangnya, fakta bahwa produk skincare berpengaruh besar pada lingkungan tidak bisa dibantah. Produksi skincare yang terus bertambah dapat merusak lingkungan dan menghabiskan sumber daya alam. Oleh karenanya, kita sebagai konsumen harus lebih bijak dalam memilih dan menggunakan skincare.

Pertimbangkan dampak lingkungan sebelum memutuskan membeli suatu produk. Demi mendukung keberlanjutan bumi, artikel ini akan membantu kamu memilih produk skincare yang lebih ramah bagi lingkungan. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini, ya!

1. Periksa bahan-bahan yang digunakan

ilustrasi memakai serum wajah (pexels.com/SHVETS production)

Produk skincare ramah lingkungan biasanya menggunakan bahan baku alami yang dikelola secara berkelanjutan.

Jadi, periksa bahan yang terkandung dalam produk skincare yang kamu beli. Pastikan tidak ada bahan kimia yang dapat meninggalkan jejak karbon.

2. Cari produk yang bersertifikasi ramah lingkungan

ilustrasi memakai skincare (pexels.com/Ron Lach)

Supaya lebih terjamin, coba cari produk skincare yang bersertifikasi ramah lingkungan. Cek label dalam kemasan produk.

Biasanya terdapat label akreditasi dari organisasi sertifikasi organik seperti EcoCert, USDA Organic, atau Leaping Bunny.

3. Pilih produk dengan kemasan yang lebih ramah bagi lingkungan

ilustrasi skincare (pexels.com/Angela Roma)

Malansir laman CelanHub, industri kecantikan, termasuk skincare, telah menyumbang 120 miliar sampah kemasan setiap tahunnya.

Maka dari itu, perhatikan kemasan produk yang digunakan. Bahan kemasan harus mudan diurai dan dapat didaur ulang, seperti bahan kaca atau aluminium, bukan plastik.

4. Produksi skincare tidak berdampak buruk pada lingkungan

ilustrasi menunjukkan produk skincare (freepik.com/KamranAydinov)

Produk ramah lingkungan diproduksi menggunakan metode yang lebih ramah. Produsen yang bertanggung jawab tentu akan melakukan efisiensi penggunaan air dan rendah energi.

Cari tahu bagaimana skincare diproduksi dan pilih yang dampak buruknya paling minim.

5. Hindari produk yang menggunakan uji coba pada hewan

ilustrasi melakukan perawatan kulit (freepik.com/freepik

Prdouk kecantikan, termasuk skincare, tidak luput dari isu kekejaman produksinya terhadap hewan. Banyak prdouk yang menggunakan hewan sebagai uji coba, membuatnya sakit hingga mati.

Hindari prdouk tersebut. Pilih prdouk skincare berlabel cruelty-free atau not tested on animals.

6. Beli produk lokal

ilustrasi memilih produk (freepik.com/freepik)

Indonesia punya banyak brand skincare yang peduli terhadap lingkungan. Dengan memilih brand lokal, kita ikut membantu melindungi tanah air kita sendiri.

Selain itu, dampak negatif yang dihasilkan dari proses pengiriman atau transportasi perdagangan internasional juga akan berkurang.

7. Gunakan produk seminimal mungkin

ilustrasi memakai skincare (pexels.com/Sora Shimazaki)

Saat ini ada begitu banyak pilihan skincare yang bisa kita gunakan. Namun, mengingat dampaknya cukup buruk, lebih baik batasi penggunaan.

Gunakan skincare seminimal mungkin. Sebagai gantinya, rawat kulit wajah dengan pola makan sehat, olahraga, cukup minum, dan hindari stres.

Memilih prdouk skincare ramah lingkungan merupakan bentuk kepedulian kita terhadap kelestarian lingkungan. Langkah kecil ini sangat berarti bagi kelangsungan bumi. Jika dampak positifnya masih kecil, mari kita perbesar mulai dari sekarang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni
EditorLinggauni
Follow Us