5 Alasan Tak Ada Salahnya Selektif Memilih Teman demi Kebaikan

Kamu layak berteman dengan orang-orang yang positif

Semakin dewasa, kita cenderung akan menyadari banyak hal. Hal-hal yang awalnya berjalan tanpa kontrol, sekarang rasanya begitu banyak pilihan dan keputusan yang harus dibuat. Setiap keputusan berpengaruh besar pada diri sendiri. Termasuk pula soal pertemanan.

Kedewasaan mendorong kita untuk lebih selektif dalam memilih teman. Ini bukan soal keegoisan, tetapi bersikap lebih bijak dalam memilih dan menjalani kehidupan. Tidak perlu merasa bersalah, coba pahami lima alasan tidak ada salahnya selektif memilih teman berikut ini.

1. Pengaruh teman cukup besar pada diri kita

5 Alasan Tak Ada Salahnya Selektif Memilih Teman demi Kebaikanilustrasi teman sedang mengobrol (pexels.com/William Fortunato)

Sikap selektif saat memilih teman merupakan langkah yang tepat. Sebab, seorang teman sangat berpengaruh besar pada diri kita. Dari mulai kebiasaan, tingkah laku, cara pikir, bahkan pandangan hidup.

Hal ini terjadi lantaran orang cenderung terpengaruh oleh hal-hal yang sering dilihat dan didengarnya. Teman baik tentu akan memberikan pengaruh baik. Sebaliknya, teman yang buruk akan berpengaruh buruk pula.

Baca Juga: 4 Jenis Fobia Langka yang Jarang Disadari, Kamu Wajib Tahu!

2. Demi pertumbuhan pribadi

5 Alasan Tak Ada Salahnya Selektif Memilih Teman demi Kebaikanilustrasi belajar dengan teman (pexels.com/Armin Rimoldi)

Teman seharusnya bukan sekadar orang-orang yang bisa menemani kita untuk nongkrong dan main. Lebih dari itu, cari pertemanan yang lebih berarti. Bangun pertumbuhan pribadi bersama teman yang bisa diajak diskusi.

Teman yang mampu mendorong pertumbuhan pribadi memiliki beberapa ciri. Di antaranya adalah bijaksana, cerdas, pendorong positif, teladan baik, menghargai dan lain sebagainya. Setidaknya pilih teman yang memeiliki 1 atau 2 ciri tersebut.

3. Menjaga kesehatan mental

5 Alasan Tak Ada Salahnya Selektif Memilih Teman demi Kebaikanilustrasi curhat dengan teman (freepik.com/freepik)

Pertemanan yang toksik bisa sangat buruk pada kesehatan mental kita. Teman toksik biasanya membawa hal-hal negatif yang sering kali menimbulkan banyak masalah. Pada akhirnya, kecemasan dan stres pun menghantui kita.

Oleh karena itu, pilih teman yang memiliki aura positif. Teman harusnya memberikan dukungan, ketenangan, serta kebahagiaan. Dengan selektif saat memilih teman, artinya kita telah menjaga kesehatan mental dengan baik.

4. Mengutamakan kenyamanan bersama

5 Alasan Tak Ada Salahnya Selektif Memilih Teman demi Kebaikanilustrasi mengobrol dengan teman (pexels.com/KATRIN BOLOVTSOVA)

Alasan lainnya, sering kali ada drama-drama pertemanan yang mengganggu kenyamanan. Maka, pilih teman yang tepat untuk minimalisir konflik yang tidak penting. Bertemanlah dengan orang yang lebih bijak dalam menanggapi masalah.

Jika merasa kurang nyaman dengan salah satu teman, ada baiknya untuk membatasi hubungan. Lagi-lagi ini bukan suatu keegoisan, tetapi demi kenyamanan bersama. Hidup pun akan lebih tenang dan damai tanpa banyak drama.

5. Alasan kualitas hubungan

5 Alasan Tak Ada Salahnya Selektif Memilih Teman demi Kebaikanilustrasi bicara dengan teman (pexels.com/Alexander Suhorucov)

Dalam dunia modern yang kompleks, kualitas hubungan sangat penting bagi sebagian orang. Kita perlahan mulai menyadari hal ini dapat membantu mencapai tujuan hidup. Tidak apa punya sedikit teman, asalkan hubungan yang dibangun berkualitas.

Kualitas yang dimaksud adalah hubungan yang lebih bermakna. Sesama teman harus saling memberikan umpan balik tentang hal-hal positif. Biasanya lebih melibatkan perasaan yang mendalam dan emosional.

Selektif bukan berarti mencari teman yang sempurna. Akan tetapi, ini tentang memilih teman yang paling cocok dengan diri kita. Kadang hal ini terjadi secara otomatis, karena kita cenderung berteman dengan orang-orang yang sefrekuensi.

Baca Juga: 13 Arti Mimpi Melihat Burung, Pertanda Baik atau Buruk?

Akromah Zonic Photo Community Writer Akromah Zonic

Dont be yourself, but be better :)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya