Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Healing Inner Child ini Bisa Membantumu Berdamai dengan Masa Lalu

Ilustrasi cara healing inner child (Pexel.com/Felix Young)

Pernah gak sih, kamu merasa ada luka atau perasaan gak nyaman yang terus muncul dari pengalaman masa kecil? Itu mungkin adalah suara dari "inner child" kamu, bagian dalam diri yang merekam semua pengalaman—baik atau buruk—saat kita tumbuh.

Healing inner child ini bukan soal menghapus masa lalu, tapi berdamai dengannya agar kita bisa melangkah lebih ringan. Yuk, langsung aja simak lima cara healing inner child yang bisa kamu coba.

1. Kenali dan terima perasaanmu

Ilustrasi cara healing inner child (Pexel.com/Garon Piceli)

Langkah pertama adalah jujur sama diri sendiri. Inner child seringkali muncul lewat emosi yang gak terjelaskan—seperti rasa sedih tiba-tiba, mudah marah, atau perasaan gak percaya diri. Saat itu terjadi, coba berhenti sejenak dan tanyakan ke diri sendiri, "Apa yang sebenarnya aku rasakan?" Jangan menolak perasaan itu, tapi terima sebagai bagian dari proses.

Ketika kamu mulai menerima emosi yang muncul, kamu memberi ruang bagi inner child untuk "bicara." Proses ini memang gak instan, tapi pelan-pelan, kamu akan mulai memahami akar dari perasaan tersebut. Ingat, perasaanmu valid, dan gak ada yang salah dengan menjadi rentan.

2. Tuliskan surat untuk inner child kamu

Ilustrasi cara healing inner child (Pexel.com/Mikhail Nilov)

Menulis bisa jadi media yang sangat kuat untuk proses healing. Ambil kertas dan pena, lalu tulis surat untuk inner child kamu. Ceritakan apa yang kamu rasakan sekarang, permintaan maaf jika kamu pernah mengabaikannya, atau ucapan terima kasih karena ia sudah bertahan sejauh ini.

Surat ini gak perlu sempurna, kok. Yang penting, tulus. Dengan menulis, kamu bisa menyambung kembali hubungan dengan inner child yang mungkin selama ini kamu abaikan. Cara ini juga membantu kamu mengungkapkan emosi yang sulit diungkapkan dengan kata-kata.

3. Visualisasi: ajak inner child kamu "ngobrol"

Ilustrasi cara healing inner child (pexel.com/Andrea Piacquadio)

Visualisasi adalah cara lain untuk berdamai dengan inner child. Cobalah meditasi sederhana. Pejamkan mata, bayangkan diri kamu saat kecil, lalu ajak dia berbicara. Tanyakan apa yang dia butuhkan dan dengarkan jawabannya. Kadang, yang inner child kita butuhkan hanyalah rasa aman dan diterima.

Proses ini mungkin terasa canggung di awal, tapi semakin sering kamu melakukannya, inner child kamu akan merasa lebih "dilihat." Dengan begitu, kamu bisa mulai menciptakan hubungan yang lebih sehat antara dirimu saat ini dengan dirimu di masa lalu.

4. Pelajari ulang hal-hal yang kamu suka saat kecil

Ilustrasi cara healing inner child (Pexel.com/Pavel Danilyuk)

Apa hobi atau aktivitas favoritmu waktu kecil? Bermain musik, menggambar, menulis cerita, atau sekadar main di taman? Coba luangkan waktu untuk melakukan hal-hal itu lagi. Kegiatan ini bisa jadi cara ampuh untuk membangkitkan kenangan positif dan membangun hubungan yang lebih baik dengan inner child kamu.

Melakukan hal-hal yang kamu cintai di masa kecil bisa membawa kebahagiaan sederhana yang seringkali hilang seiring bertambahnya usia. Aktivitas ini juga memberi sinyal ke inner child kamu bahwa dia penting dan pantas mendapatkan perhatian.

5. Pertimbangkan bantuan profesional

Ilustrasi cara healing inner child (pexel.com/SHVETS Production)

Kalau luka dari masa lalu terasa terlalu berat untuk kamu tangani sendiri, gak ada salahnya mencari bantuan profesional. Psikolog atau terapis bisa membantu kamu menggali lebih dalam dan memberikan panduan yang tepat untuk healing inner child kamu.

Kamu gak harus merasa "parah" dulu untuk pergi ke terapis, lho. Mengambil langkah ini justru menunjukkan bahwa kamu peduli dengan kesehatan mentalmu. Dengan dukungan yang tepat, proses healing bisa terasa lebih terarah dan efektif.

Healing inner child adalah perjalanan panjang, tapi setiap langkah kecil yang kamu ambil bisa membawa perubahan besar dalam hidupmu. Berdamai dengan masa lalu bukan berarti melupakan, tapi menerima bahwa itu adalah bagian dari perjalananmu yang membuatmu jadi lebih kuat.

Ingat, kamu gak sendirian. Kamu punya hak untuk sembuh, bahagia, dan menjalani hidup yang lebih bermakna. Jadi, yuk mulai langkah pertama untuk merangkul inner child kamu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni
EditorLinggauni
Follow Us