Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

6 Alasan Gen Z Cenderung Canggung saat Hendak Meminta Bantuan

ilustrasi mengobrol (unsplash.com/Mimi Thian)

Mungkin kamu sudah tidak asing dengan mereka yang dijuluki sebagai gen Z. Atau mungkin kamu salah satu dari generasi tersebut? Sebagaimana yang kita tahu, gen Z ternyata juga memiliki sejumlah keunikan. Salah satunya adalah generasi yang cenderung canggung saat hendak meminta bantuan.

Meskipun sering menghadapi kesulitan, mereka lebih memilih menyelesaikan tantangan tersebut sendiri. Bahkan sama sekali tidak ingin melibatkan orang lain meskipun berada dalam situasi mendesak. Keputusan gen Z tersebut turut didasari oleh beberapa alasan. Di antara alasan di bawah ini, adakah yang relate denganmu?

1. Takut jika dinilai lemah atau tidak kompeten

ilustrasi disalahkan (pexels.com/Yan Krukau)

Selama ini kita mungkin menilai gen z sebagai individu yang unik dengan berbagai macam tingkah lakunya. Tapi ada fakta menarik yang harus diketahui dari generasi tersebut. Ternyata, gen Z adalah generasi yang cenderung canggung saat hendak meminta bantuan.

Hal ini didasari oleh rasa takut jika dinilai lemah atau tidak kompeten. Gen Z sering tumbuh dalam lingkungan kompetitif dan penuh tekanan, baik di sekolah maupun dunia kerja. Mereka mungkin merasa meminta bantuan akan membuat mereka terlihat kurang mampu dan tidak profesional.

2. Rasa takut membebani orang lain

ilustrasi mengobrol (pexels.com/Kampus Production)

Manusia dengan segala keterbatasannya menjadi ciri khas yang selalu menyertai. Kita tidak bisa menyelesaikan seluruh urusan dan tantangan sendirian. Pada situasi tertentu, terkadang harus melibatkan peran serta orang lain. Entah meminta mereka membantu mempersiapkan strategi, atau hanya sekadar meminta saran.

Tapi ini tidak akan terjadi pada mereka yang dijuluki sebagai gen Z. Generasi tersebut dikenal canggung meminta bantuan. Mereka adalah generasi muda yang memiliki rasa takut membebani orang lain. Terdapat perasaan bersalah dan takut jika apa yang dilakukan justru merepotkan seseorang.

3. Prinsip mandiri yang sudah mengakar kuat

ilustrasi sosok mandiri (pexels.com/Michael Burrows)

Meminta bantuan orang lain sejatinya bukan hal yang keliru. Karena pendapat atau sudut pandang mereka ada kalanya dapat menjadi solusi dalam menyelesaikan masalah. Tapi tidak semua orang berkenan meminta bantuan orang lain. Tidak terkecuali mereka yang termasuk dalam kelompok gen Z.

Sebagai generasi muda, mereka memiliki prinsip mandiri yang sudah mengakar kuat. Setiap tantangan dan masalah sebisa mungkin diselesaikan sendiri tanpa melibatkan orang lain. Terdapat perasaan gengsi jika prinsip kemandirian tersebut pada akhirnya memudar.

4. Standar perfeksionisme yang tinggi

ilustrasi sosok perfeksionis (pexels.com/Mikhail Nilov)

Bolehkah kita memiliki standar perfeksionis? Sebenarnya tidak ada yang salah dengan keinginan menjadi sempurna. Justru ini menjadi sumber motivasi agar kita mengerahkan seluruh kemampuan terbaik. Tapi bagaimana jadinya jika standar perfeksionis tersebut terlalu tinggi?

Di sinilah alasan mengapa gen z cenderung canggung saat meminta bantuan. Karena dalam setiap aspek mereka selalu menetapkan standar kesempurnaan. Meminta bantuan orang lain dianggap dapat merusak standar kesempurnaan yang sudah ditetapkan.

5. Rasa takut yang besar terhadap kegagalan

ilustrasi menutupi muka (pexels.com/Anna Shvets)

Sebenarnya tidak ada yang salah dengan kegagalan. Setiap orang pasti melewati fase ini dalam hidupnya. Tapi pengalaman pahit akan kegagalan ada kalanya menjadi trauma tersendiri. Seseorang memiliki rasa takut yang besar jika situasi tersebut akan terulang kembali.

Ternyata ini juga menjadi alasan utama mengapa gen z cenderung canggung saat hendak meminta bantuan. Tentu saja, mereka dihantui rasa takut yang besar terhadap kegagalan. Strategi orang lain adakalanya tidak sesuai, bahkan yang lebih buruk justru menimbulkan permasalahan baru.

6. Lebih memilih mengandalkan informasi di media sosial

ilustrasi kecanduan media sosial (unsplash.com/Timothy Hales Bennett)

Mungkin kamu sudah tidak asing dengan karakter unik yang dimiliki oleh gen Z. Mereka adalah generasi yang lekat dengan perkembangan teknologi digital. Bahkan hal tersebut sudah mengambil alih sebagian besar sisi kehidupan yang dimiliki.

Ternyata ini menjadi alasan kuat mengenai sikap gen Z yang cenderung canggung saat hendak meminta bantuan. Mereka lebih memilih mencari informasi yang terdapat di media sosial. Dengan akses ke internet, tutorial, dan forum online, gen Z terbiasa mencari solusi sendiri tanpa harus melibatkan orang lain di sekitarnya.

Seringkali kita dibuat heran dengan gen z yang cenderung canggung saat hendak meminta bantuan. Sikap mereka ini tentu didasari oleh beberapa alasan. Seperti standar mandiri yang sudah tertanam kuat, standar perfeksionis, atau kebiasaannya yang cenderung mengandalkan teknologi digital.

Sebagai gen z yang cenderung canggung meminta bantuan, apakah kamu juga relate dengan alasan tersebut?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni
EditorLinggauni
Follow Us