Pengkhianatan baik dari pasangan, sahabat, keluarga, maupun rekan kerja bisa meruntuhkan pondasi kepercayaan diri seseorang. Rasanya seperti semua penilaian tentang diri sendiri ikut roboh bersama rasa percaya yang tersakiti. Banyak orang tidak menyadari bahwa kemampuan mereka untuk merasa berharga, layak, dan cukup sering perlahan terkikis akibat pengalaman dikhianati.
Itu sebabnya membangun kepercayaan diri setelahnya membutuhkan proses yang sadar, penuh refleksi, dan lembut pada diri sendiri. Namun, pengalaman pahit itu bukan akhir dari cerita. Justru di titik paling rapuh, manusia punya peluang terbesar untuk tumbuh. Ada kesempatan untuk belajar batasan baru, mencintai diri lebih matang, dan memahami nilai diri dengan lebih jernih.
Berikut 5 tips reflektif yang dapat membantumu bangkit perlahan, bukan agar melupakan pengkhianatan, tetapi agar kamu pulih dengan cara yang membuatmu semakin kuat.
