Setiap orang pasti pernah marah, kecewa, atau frustrasi. Namun, ada perbedaan besar antara mengekspresikan emosi secara sehat dan memiliki amarah yang mudah meledak. Seseorang dengan emosi yang meledak-ledak cenderung bereaksi berlebihan terhadap pemicu kecil, membuat hubungan pribadi maupun profesional terganggu.
Fenomena ini bukan hanya soal “sifat bawaan”, tetapi bisa terkait dengan pola pikir, kebiasaan, hingga kondisi psikologis yang mendasarinya. Psikologi menjelaskan bahwa emosi yang mudah meluap sering dipengaruhi oleh faktor biologis (seperti tingkat hormon stres) dan pengalaman masa lalu. Mengenali tanda-tandanya penting, baik untuk membantu diri sendiri maupun memahami orang terdekat.
Berikut 5 ciri yang dapat menjadi alarm bahwa seseorang cenderung memiliki emosi yang mudah meledak.