Kelelahan emosional bukanlah sesuatu yang tiba-tiba datang dalam semalam. Ia tumbuh perlahan, diam-diam, di balik rutinitas, tekanan, dan peran yang terus menumpuk. Ironisnya, banyak orang tidak menyadari bahwa mereka sedang mengalaminya. Mereka terus berjalan seperti biasa, meskipun hati mulai kehilangan semangat dan pikiran terasa semakin berat dari hari ke hari.
Berbeda dengan kelelahan fisik yang mudah dikenali dan direspons, kelelahan emosional sering disamarkan oleh kebiasaan "berpura-pura kuat." Seseorang mungkin tersenyum, bekerja, dan berinteraksi seperti biasa, padahal dalam dirinya sedang terjadi krisis kecil yang tak terlihat.
Berikut 5 ulasan mengenai tanda kelelahan emosional yang sering diabaikan, agar kamu bisa lebih waspada terhadap kondisi diri sendiri maupun orang-orang di sekitar.