Banyak dari kita terbiasa menahan emosi demi menjaga situasi tetap tenang, menghindari konflik, atau karena merasa tidak punya ruang aman untuk mengekspresikannya. Lama-lama, kita jadi ahli dalam menyembunyikan perasaan, berpura-pura kuat, tersenyum saat sedih, atau berkata "gak apa-apa" saat sebenarnya hati sudah berantakan.
Masalahnya, emosi yang dipendam tidak pernah benar-benar hilang, ia hanya bersembunyi, menumpuk, dan suatu saat bisa meledak dalam bentuk yang tak terduga. Memendam emosi terlalu lama bisa berdampak serius, baik secara mental maupun fisik. Kita mungkin tidak menyadarinya, tapi tubuh dan pikiran menyimpan sinyal-sinyal kecil yang mengindikasikan bahwa ada sesuatu yang belum terselesaikan.
Berikut 5 tanda bahwa kamu mungkin sedang memendam emosi terlalu lama tanpa sadar.