Dalam hidup, kita sering diajarkan untuk terus berjuang, baik itu mengejar mimpi, karier, cinta, atau pengakuan. Ambisi memang penting, tapi tidak semua yang kita kejar benar-benar layak untuk dikejar selamanya. Ada kalanya, justru dengan berhenti dan melepaskan, kita menemukan kejelasan dan kebahagiaan yang selama ini luput dari pandangan. Berhenti bukan berarti kalah, melainkan cara untuk menjaga diri agar tetap waras dan menemukan arah baru yang lebih sehat.
Tanda-tanda bahwa sudah waktunya berhenti sering kali muncul pelan-pelan, seperti bisikan yang mudah diabaikan. Kita mungkin merasa lelah, tetapi terus memaksa diri karena takut dianggap gagal. Padahal, kelelahan yang kita rasakan bisa jadi sinyal dari tubuh dan pikiran bahwa sudah waktunya melepaskan. Menyadarinya bukan hal mudah, tetapi begitu kita berani berhenti, kita membuka ruang untuk hal lain yang lebih bermakna.
Berikut 5 tanda kalau kamu sudah waktunya berhenti mengejar.