Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi refleksi akhir tahun (pexels.com/Mikhail Nilov)

Akhir tahun biasanya jadi momen yang sering dimanfaatkan banyak orang untuk merefleksikan perjalanan hidup selama satu tahun terakhir. Biasanya, refleksi ini dilakukan dengan harapan bisa jadi bahan perbaikan atau motivasi untuk menjalani tahun berikutnya ar lebih baik.

Tapi, kamu tahu gak sih, ada banyak kesalahan yang sering dilakukan saat merenungi perjalanan hidup ini? Refleksi yang salah malah bisa bikin kamu stres atau kehilangan arah,lho bukannya termotivasi, kamu justru jadi makin tertekan karena merasa gak cukup baik atau gagal memenuhi ekspektasi.

Nah, biar kamu gak terjebak dalam pola pikir yang salah, ada baiknya kamu tahu beberapa kesalahan umum saat kamu bikin refleksi akhir tahun. Hal ini gak boleh kamu skip karena dengan mengetahui kekeliruan ini, kamu bisa menghindarinya dan fokus pada hal-hal yang benar-benar bermanfaat.

Yuk, simak sama-sama lima refleksi akhir tahun yang sering keliru.

1. Terlalu fokus pada kegagalan

ilustrasi kegagalan (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Salah satu kesalahan terbesar saat refleksi akhir tahun yakni saat kamu terlalu fokus pada kegagalan. Kadang, kita merasa tahun ini penuh dengan hal-hal yang gak berjalan sesuai rencana. Mulai dari gagal dapat promosi di tempat kerja, kehilangan peluang bisnis, atau bahkan banyak target personal yang gak tercapai. Kamu terus-menerus memikirkan momen-momen gagal ini dan merasa bahwa semua usahamu sia-sia.

Padahal, kalau dipikir-pikir lagi kegagalan itu sebenarnya bagian dari proses belajar, lho. Kamu gak akan pernah tahu cara yang lebih baik kalau kamu gak pernah gagal. Coba deh ubah perspektif kamu, daripada hanya melihat kegagalan, lihat juga pelajaran apa yang bisa kamu ambil setelahnya.

Contohnya, kalau kamu gagal dapat promosi jabatan, tanyakan pada diri sendiri seperti apa yang perlu kamu tingkatkan? Mungkin ada keterampilan yang harus diasah atau cara komunikasi yang harus diperbaiki.

2. Membandingkan diri dengan orang lain

ilustrasi membandingkan diri dengan orang lain (pexels.com/Sam Lion)

Kesalahan lainnya yakni kamu terlalu sering membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Di era media sosial yang massif seperti sekarang, membandingkan diri dengan orang lain emang gampang banget terjadi. Lihat teman yang update di Instagram tentang karier cemerlangnya, perjalanan liburan mewah ke luar negeri, atau pencapaian besar lainnya, kamu langsung merasa diri sendiri gak cukup sukses. Padahal, kamu juga gak tahu apa yang sebenarnya mereka lalui di balik layar.

Asal kamu tau dengan membandingkan diri dengan orang lain cuma bikin kamu lupa menghargai pencapaianmu sendiri. Daripada sibuk iri atau minder, lebih baik kamu fokus pada apa yang sudah kamu lakukan selama tahun 2024 ini. Mungkin kamu gak punya pencapaian besar seperti orang lain, tapi kamu tetap layak diapresiasi.

Hal-hal kecil seperti menjaga konsistensi kerja, tetap sehat di tengah banyaknya orang yang jatuh sakit, atau membantu keluarga menjadi hal yang gak kalah penting, lho.

3. Terlalu banyak target tanpa rencana jelas

ilustrasi terlalu banyak target (pexels.com/Christina Morillo)

Saat membuat refleksi akhir tahun, banyak orang semangat bikin target baru untuk tahun depan yaitu tahun 2025. Misalnya target yang ingin dicapai seperti pengen mulai bisnis, menabung lebih banyak, atau hidup lebih sehat.

Punya semangat semacam ini memang bagus, tapi masalahnya, kamu mungkin lupa bikin rencana yang jelas untuk mencapainya. Akibatnya, target-target ini cuma jadi daftar panjang tanpa eksekusi yang nyata.

Daripada membuat terlalu banyak target yang ambisius, coba pilih satu atau dua hal yang benar-benar penting buat kamu. Setelah itu, bikin rencana konkrit yang bisa kamu jalankan di tahun 2025. Misalnya, kalau kamu ingin mulai bisnis, tentukan langkah kecil seperti menentukan produk, mencari supplier, atau belajar tentang marketing. Dengan rencana yang jelas, target kamu akan terasa lebih realistis dan gak cuma jadi angan-angan belaka.

4. Meremehkan proses kecil yang sudah dilalui

ilustrasi proses kecil yang dilalui (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Kadang, refleksi akhir tahun terlalu fokus pada hasil besar sehingga kamu lupa menghargai proses kecil yang sudah kamu jalani di tahun 2024. Contohnya, kamu merasa tahun ini kurang produktif karena gak ada pencapaian besar sama sekali.Padahal kenyataannya kamu mungkin sudah melakukan banyak hal kecil yang punya dampak positif.

Coba deh, pikirkan hal-hal kecil seperti membangun kebiasaan baru, memperbaiki hubungan dengan teman atau keluarga, atau menyelesaikan tugas-tugas kecil yang selama ini tertunda. Hal-hal ini mungkin terlihat sepele, tapi sebenarnya penting banget untuk perkembangan kamu. Ingat, perjalanan besar selalu dimulai dari langkah kecil jadi, jangan anggap remeh setiap usaha yang sudah kamu lakukan.

5. Melupakan pentingnya istirahat dan apresiasi diri

ilustrasi istirahat (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kesalahan terakhir yang sering terjadi yakni melupakan pentingnya istirahat. Banyak orang terlalu keras pada diri sendiri, merasa harus terus produktif tanpa henti. Akhir tahun pun sering diisi dengan rasa bersalah karena merasa kurang bekerja keras. Padahal, kamu juga butuh waktu untuk istirahat dan menikmati hasil kerja kerasmu.

Cobalah gunakan momen akhir tahun untuk benar-benar berhenti sejenak dan mengapresiasi diri. Apapun yang sudah kamu capai, sekecil apapun itu, layak dirayakan, lho. Istirahat bukan berarti kamu malas, tapi cara kamu menghargai diri sendiri agar lebih siap menghadapi tantangan di tahun depan. Jangan lupa, kebahagiaanmu sama pentingnya dengan pencapaianmu di tahun ini, ya!

Refleksi akhir tahun memang penting, tapi jangan sampai kamu terjebak pada cara refleksi yang salah. Dengan memahami lima kesalahan di atas, kamu bisa mulai melakukan refleksi dengan cara yang lebih bijak. Akhir tahun merupakan waktunya merayakan perjalanan hidupmu, sekecil apapun langkah yang sudah kamu ambil.

Jadi, yuk mulai refleksi dengan lebih santai dan penuh rasa syukur!

Editorial Team