5 Lukisan Monumental Karya Leonardo da Vinci yang Mengagumkan

Siapa yang tidak kenal senyum misterius Mona Lisa? Lukisan karya Leonardo da Vinci yang selesai di tahun 1506 ini kini dapat kamu lihat di Museum Louvre, Paris, Perancis. Leonardo da Vinci membuat lukisan Mona Lisa ini dengan menggunakan sebuah teknik yang inovatif, seperti sfumato, atau garis blur yang memberi kesan berkabut. Tujuannya adalah agar lukisan Mona Lisa ini menjadi mirip dengan sebuah potret asli.

Selain dari komposisi dan penggunaan warna yang menunjukkan kepiawaian Leonardo dalam melukis, Mona Lisa juga membuat namanya semakin unggul karena menunjukkan kehebatannya dalam menggambarkan ekspresi. Ketika orang-orang melihat Mona Lisa, mereka akan memiliki interpretasi yang berbeda mengenai apa maksud dari senyuman itu.

Tidak pernah ada yang tahu siapa sesungguhnya perempuan yang ada di dalam lukisan Mona Lisa tersebut, namun ada kepercayaan bahwa ia adalah Lisa Gherardini, yang fotonya diberikan oleh suaminya kepada Leonardo untuk dilukis.

The Last Supper juga termasuk lukisan karya Leonardo da Vinci yang sudah familiar di benak orang-orang. Lukisan ini menggambarkan saat-saat terakhir Yesus, yaitu ketika Yesus mengumumkan bahwa ada salah satu muridnya yang akan berkhianat saat makan malam.

Lukisan ini dibuat menggunakan cat tempera atau cat water-based yang membuat lukisan ini cukup rapuh dan rentan rusak. Leonardo membuat lukisan ini antara tahun 1495 dan 1498. Saat ini, lukisan The Last Supper tersimpan dengan aman di Santa Maria delle Grazie, Milan, Italia.

Siapa bilang Leonardo da Vinci hanya melukis di atas kanvas? Faktanya, salah satu karyanya yang terkenal di seluruh dunia merupakan sebuah ‘coretan’ di atas kertas biasa serta digambar menggunakan sebuah pena tinta. Unik sekali, bukan?

Vitruvian Man, yang dibuat sekitar tahun 1490, adalah sebuah gambar laki-laki tanpa busana, dengan dua pasang tangan dan sepasang kaki terentang, serta sepasang kaki berdiri tegak. Laki-laki ini digambarkan dalam sebuah lingkaran dan sebuah persegi, sementara bagian atas dan bawahnya merupakan tulisan da Vinci mengenai pentingnya proporsi manusia dan hubungannya dengan prinsip-prinsip dari alam semesta.

Karya Vitruvian Man ini terinspirasi dari Vitruvius, seorang arsitek Romawi. Vitruvius terkenal dengan prinsip-prinsipnya yang menggambarkan tentang proporsi tubuh manusia dalam lingkaran dan persegi. Oleh karena itu, karya ini adalah bukti yang menunjukkan ketertarikan da Vinci mengenai anatomi dan geometri.

Saat ini, kamu bisa melihat koleksi Vitruvian Man di Gallerie dell’Academia di Venice, Italia. Mengingat media gambar yang sangat rapuh, karya populer ini disimpan dengan baik dalam penerangan dan temperatur yang tepat agar tidak mudah rusak.

Lukisan Lady with an Ermine karya da Vinci juga merupakan salah satu masterpiece hingga masa kini. Dahulu, lukisan ini banyak dipuji karena posenya yang cukup unik dan tidak seperti kebanyakan lukisan portrait lainnya.

Pada lukisan Lady with an Ermine, da Vinci melukiskannya di tengah-tengah ‘pergerakan’, seolah sang wanita sedang membelai musangnya. Da Vinci juga menggambarkannya dengan begitu detail dengan metode chiaroscuro (cahaya dan bayangan) yang terimplementasi dengan sangat baik.

Ada kisah di balik lukisan ini. Wanita di dalam lukisan dipercaya sebagai Cecilia Gallerani, yang pada saat itu merupakan wanita simpanan dari Ludovico Sforza, yang berkedudukan sebagai Duke of Milan. Bahkan, ermine atau musang di sini pun digambarkan sebagai Sforza sendiri.

Lukisan yang dibuat di atas panel kayu dengan cat minyak ini sekarang dapat kamu lihat jika sedang berkunjung ke Polandia, tepatnya di Czartoryski Museum, Krakow, Poland.

Lukisan karya Leonardo da Vinci yang terakhir adalah Annunciation. Karya menakjubkan dari da Vinci ini dibuat sekitar tahun 1472 dan 1475, yang berarti bahwa Annunciation ini adalah salah satu karya awal dari Leonardo da Vinci. Lukisan ini berkisah tentang malaikat Gabriel yang sedang memberitahu pada Perawan Maria bahwa ia akan mengandung bayi Yesus.

Dalam Annunciation, Perawan Maria digambarkan sedang berlutut dengan ekspresi santun, sementara Gabriel di hadapannya sedang memegang bunga lili yang merupakan simbol kesucian. Kehebatan da Vinci dalam ‘mengabadikan’ detail lukisannya tergambar dari ekspresi Perawan Maria serta pada detail sayap Gabriel.

Tidak hanya itu, lukisan karya Leonardo da Vinci ini semakin indah dengan latar belakang sebuah pemandangan penuh dengan pepohonan. Jika kamu melihatnya lebih dekat dengan fokus, kamu bisa melihat pemandangan gunung samar-samar di kejauhan.

Detail dari lukisan Annunciation memang sangat menakjubkan. Kamu bisa mengaguminya bahkan hanya dari melihat gambar objek meja atau sayap Gabriel yang begitu detail hingga terkesan sangat nyata.

Penggambaran arsitektur bangunan dalam lukisan ini pun menggunakan prinsip-prinsip perspektif. Meski begitu, ada juga beberapa bagian lukisan yang nampak anomali, seperti tangan kanan Perawan Maria yang nampak terlalu panjang.

Tetap saja, lukisan karya Leonardo da Vinci yang bernuansa ethereal ini merupakan salah satu masterpiece terkenal. Para penggemarnya pasti ingin melihat langsung karya Annunciation ini. Jika kamu berkunjung ke Italia, kamu bisa melihat lukisan Annunciation dipamerkan di Uffizi Gallery, Florence, Italia.

Nah itulah 5 lukisan monumental karya Leonardo da Vinci. Lukisan mana yang membuatmu paling kagum, nih?