Lukisan horor paling menyeramkan di dunia. (Pinterest/Marijke van Ingen)
Lukisan karya seniman Italia ini menggambarkan sosok anak kecil yang menangis dengan lelehan air mata di pipi anak tersebut. Kesan pertama saat melihat lukisan ini adalah ekspresi putus asa, serta bertanya-tanya dari sang anak terhadap mata yang melihat.
Namun, The Crying Boy telah menjadi legenda urban karena ada banyak cerita mengenai kutukan di baliknya. Pasalnya, studio milik pelukis, galeri, dan gedung yang memajangnya mengalami kebakaran hebat tapi lukisan ini berhasil selamat.
Menurut berita yang diterbitkan The Sun, sebuah rumah di Rotherham, South Yorkshire, Inggris, juga hangus terbakar karena memajang duplikat lukisan ini. Namun, anehnya, lukisan itu tetap tergantung dengan utuh. Meski begitu, hingga saat ini masih banyak yang mereproduksi lukisan tersebut.
Menurut catatan penyelidik paranormal yang juga penulis Massimo Polidoro, The Crying Boy adalah cetakan lukisan yang diproduksi oleh seniman Italia, Bruno Amadio atau yang lebih dikenal sebagai Giovanni Bargolin, secara massal. Polidoro menuliskan bahwa alasan lukisan tersebut tidak musnah dalam api adalah karena dicetak pada hardboard berdensitas tinggi, yang sangat sulit untuk terbakar.
Bukan cuma itu, kebenaran terkait berita tersebut sempat diselidiki oleh Steve Punt, penulis dan komedian Inggris. Dari hasil uji tersebut ditemukan bahwa lukisan itu tahan terhadap api karena dilapisi pernis. Kemudian ada ada dugaan bahwa ketika terbakar lukisan itu jatuh menghadap ke bawah lantai, sehingga terlindungi dari api.
Meskipun demikian, cerita mengenai lukisan tersebut sudah terlanjur menjadi legenda urban.