Mataram, IDN Times - Teknologi semakin maju, dan dengan itu, muncul fenomena yang disebut deepfakes. Deepfakes merupakan hasil dari kecerdasan buatan (AI) yang digunakan untuk membuat foto, audio, dan video palsu yang sulit dibedakan dari aslinya. Teknik ini melibatkan dua algoritma AI yang saling bertentangan: generator, yang menciptakan konten palsu, dan diskriminator, yang mencoba membedakan antara konten palsu dan asli.
Namun, kecanggihan teknologi ini tidak hanya digunakan untuk kebaikan. Di zaman modern saat ini, sering terjadi kasus kriminal yang melibatkan deepfakes, seperti pencemaran nama baik, penipuan, dan bahkan pelecehan. Dengan begitu, deepfakes menjadi bahan pembicaraan yang menarik bagi para sineas, yang seringkali mengangkat isu ini dalam film-film thriller sebagai cerita utama dengan sentuhan kecaman atau sindiran.
Bagi yang penasaran dengan bagaimana deepfakes menjadi topik utama dalam film-film thriller, artikel ini adalah bacaan yang wajib untuk kamu.
