Ilustrasi dampak negatif body shaming(pexel.com/Elina Sazonova)
Dampak body shaming tidak hanya dirasakan oleh korban secara pribadi, tetapi juga bisa memengaruhi hubungan sosial mereka. Seseorang yang sering mengalami body shaming mungkin merasa malu atau cemas ketika berada di lingkungan sosial, sehingga mereka cenderung menarik diri dan mengisolasi diri.
Ketidakmampuan untuk bersosialisasi dengan baik akibat body shaming dapat memperparah masalah kesehatan mental, seperti kesepian dan kecemasan sosial. Dalam jangka panjang, hal ini juga dapat merusak kemampuan kita untuk menjalin hubungan yang sehat dan bermakna dengan orang lain.
Body shaming bukanlah hal yang sepele, dampak buruknya pada kesehatan mental sangat nyata dan dapat menghancurkan hidup seseorang. Oleh karena itu, kita perlu berhenti mengomentari tubuh orang lain dan mulai menghargai perbedaan yang ada.
Setiap orang memiliki keunikan dan nilai diri yang tidak dapat diukur dari penampilan fisik semata. Jika kamu pernah menjadi korban body shaming, ingatlah bahwa kamu berharga, dan penampilan fisik tidak menentukan nilai dirimu. Cari dukungan dari orang-orang yang peduli, dan jangan ragu untuk mendapatkan bantuan profesional jika diperlukan.
Kita semua berhak merasa nyaman dengan diri kita sendiri, tanpa perlu khawatir akan penilaian orang lain.