Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Praktis untuk Menemukan Makna di Balik Suatu Peristiwa

Ilustrasi cara praktis untuk menemukan makna di balik suatu peristiwa. (pexels.com/Min An)
Ilustrasi cara praktis untuk menemukan makna di balik suatu peristiwa. (pexels.com/Min An)

Setiap orang pasti pernah menghadapi peristiwa yang sulit, mulai dari kegagalan, kehilangan, hingga kejadian tak terduga yang meninggalkan luka. Di momen-momen itu, sering kali muncul pertanyaan, “Mengapa ini terjadi pada saya?” Jika dibiarkan, pertanyaan ini bisa membuat kita terjebak dalam rasa sakit. Namun, jika didekati dengan cara yang berbeda, peristiwa tersebut justru bisa menjadi sumber pembelajaran dan pertumbuhan.

Psikologi eksistensial, seperti yang digagas Viktor Frankl, menekankan bahwa manusia mampu bertahan menghadapi penderitaan jika berhasil menemukan makna di dalamnya. Dengan menemukan makna, kita bisa mengubah rasa sakit menjadi kekuatan, dan pengalaman pahit menjadi titik balik yang memperkaya hidup.

Berikut 5 cara praktis untuk menemukan makna di balik suatu peristiwa.

1. Ubah pertanyaan: dari “mengapa” menjadi “untuk apa”

illustrasi wanita bersedih (pexels.com/Pavel Danilyuk)
illustrasi wanita bersedih (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Banyak orang terjebak dalam pertanyaan “Mengapa hal ini menimpa saya?” yang tidak selalu memiliki jawaban. Pertanyaan ini sering membuat pikiran berputar tanpa henti dan menambah penderitaan. Stoikisme maupun psikologi modern menyarankan untuk mengganti pertanyaan itu dengan “Untuk apa pengalaman ini bisa berguna?”

Dengan mengubah pertanyaan, fokus berpindah dari rasa sakit menuju potensi pembelajaran. Misalnya, kegagalan bisnis mungkin menjadi jalan untuk menemukan strategi baru atau memperkuat daya tahan mental. Pertanyaan “untuk apa” membuka kemungkinan baru, bukan menutupnya dengan penyesalan.

2. Renungkan nilai yang bisa diperkuat

ilustrasi pria bersedih (pexels.com/Timur Weber)
ilustrasi pria bersedih (pexels.com/Timur Weber)

Setiap peristiwa, baik menyenangkan maupun menyakitkan, selalu berkaitan dengan nilai yang kita junjung. Kehilangan, misalnya, sering kali mengajarkan tentang pentingnya cinta, kebersamaan, atau rasa syukur atas momen sederhana. Dengan merenungkan nilai di balik pengalaman, kita bisa menemukan makna yang lebih dalam.

Tuliskan nilai apa yang semakin jelas setelah mengalami peristiwa tertentu. Jika kegagalan membuatmu lebih menghargai kerja keras atau kejujuran, berarti ada nilai yang diperkuat di sana. Dengan begitu, pengalaman tersebut tidak berlalu sia-sia, melainkan memperkokoh siapa dirimu.

3. Lihat dari perspektif yang lebih luas

Ilustrasi cara melepaskan diri dari jebakan pencitraan yang semu. (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Ilustrasi cara melepaskan diri dari jebakan pencitraan yang semu. (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Saat peristiwa baru saja terjadi, kita sering terjebak pada luka dan kesedihan. Namun, dengan mengambil perspektif yang lebih luas, kita bisa melihatnya sebagai bagian dari perjalanan hidup yang lebih panjang. Psikologi menyebut ini sebagai cognitive reframing, kemampuan mengubah cara pandang terhadap suatu situasi.

Bayangkan dirimu lima atau sepuluh tahun ke depan, lalu lihat kembali peristiwa itu. Mungkin apa yang sekarang terasa berat, di masa depan justru terlihat sebagai titik balik yang penting. Perspektif luas memberi kita kesempatan untuk melihat gambaran besar, bukan hanya potongan kecil yang menyakitkan.

4. Bagikan pengalamanmu pada orang lain

ilustrasi pasangan yang terlihat bersedih (pexels.com/Alena Darmel)
ilustrasi pasangan yang terlihat bersedih (pexels.com/Alena Darmel)

Berbagi cerita tentang pengalaman sulit sering kali memberi makna baru, baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Dari sudut pandang psikologi, bercerita membantu memproses emosi sekaligus memberikan kontribusi sosial yang bernilai.

Ketika orang lain terinspirasi atau terbantu oleh ceritamu, peristiwa yang awalnya terasa seperti beban berubah menjadi sumber kekuatan. Misalnya, kisah tentang bangkit dari depresi bisa memberi harapan bagi mereka yang sedang berjuang. Dengan berbagi, rasa sakitmu berubah menjadi sesuatu yang bermanfaat.

5. Terima bahwa tidak semua bisa dijelaskan

Ilustrasi mengapa kita takut gagal padahal tak ada yang menghakimi? (pexels.com/Liza Bakay)
Ilustrasi mengapa kita takut gagal padahal tak ada yang menghakimi? (pexels.com/Liza Bakay)

Kadang, kita tidak bisa menemukan jawaban pasti atas alasan suatu peristiwa terjadi. Namun, bukan berarti tidak ada makna. Menerima ketidakpastian adalah bagian penting dari perjalanan menemukan arti hidup. Psikologi mindfulness mengajarkan bahwa penerimaan tanpa syarat dapat membawa ketenangan batin.

Dengan menerima bahwa tidak semua hal harus punya jawaban, kita justru membuka ruang untuk makna yang lebih subtil, seperti kebijaksanaan, ketabahan, atau kerendahan hati. Dari sini, kita belajar bahwa makna tidak selalu ditemukan dalam penjelasan rasional, tetapi dalam cara kita memilih untuk menjalani hidup setelah peristiwa itu.

Itulah 5 cara praktis untuk menemukan makna di balik suatu peristiwa.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni -
EditorLinggauni -
Follow Us

Latest Life NTB

See More

5 Cara Praktis untuk Menemukan Makna di Balik Suatu Peristiwa

16 Sep 2025, 21:23 WIBLife