Mengungkapkan perasaan adalah hal yang wajar dan sehat secara emosional, tetapi sering kali cara kita menyampaikannya justru menimbulkan konflik. Banyak orang tanpa sadar menggunakan kalimat yang menyalahkan, seperti “Kamu selalu begini” atau “Gara-gara kamu, aku jadi sedih,” padahal maksudnya hanya ingin dimengerti. Dalam psikologi komunikasi, cara menyampaikan pesan sama pentingnya dengan isi pesan itu sendiri.
Bagaimana kita berbicara dapat menentukan apakah lawan bicara akan mendengarkan dengan empati atau malah bersikap defensif. Belajar mengomunikasikan perasaan tanpa menyalahkan adalah keterampilan emosional yang sangat berharga. Ini bukan tentang menahan emosi, melainkan tentang menyalurkannya dengan cara yang lebih sadar dan bertanggung jawab. Dengan komunikasi yang sehat, hubungan, baik itu dengan pasangan, keluarga, maupun rekan kerja, akan terasa lebih hangat dan saling memahami.
Berikut 5 cara psikologis untuk mengomunikasikan perasaan tanpa menyalahkan orang lain.
