Mengakhiri obrolan adalah seni sosial yang sering kali rumit. Di satu sisi, kamu mungkin merasa sudah cukup berbicara atau punya keperluan lain yang mendesak. Namun di sisi lain, kamu juga ingin menjaga perasaan lawan bicara agar tidak merasa diabaikan, ditolak, atau dianggap tidak penting. Banyak orang akhirnya terjebak dalam percakapan yang berkepanjangan hanya karena takut terlihat tidak sopan saat ingin menyudahinya.
Padahal, ada cara-cara halus dan empatik untuk mengakhiri obrolan tanpa membuat orang lain merasa tersingkir. Kuncinya adalah kepekaan terhadap situasi, penggunaan bahasa yang hangat, dan kemampuan menyampaikan batasan secara elegan.
Berikut 5 cara yang bisa kamu praktikkan agar kamu tetap terlihat ramah meski harus mengakhiri percakapan.