5 Cara Mengajak Teman Nongkrong sambil Diskusi Buku

- Mulai dengan obrolan ringan seputar buku untuk melihat ketertarikan teman
- Pilih tempat yang nyaman dan santai agar diskusi terasa lebih cair dan menyenangkan
- Bawa buku fisik atau kutipan favorit sebagai pembuka alami untuk memulai diskusi tanpa terlalu formal
Banyak orang ingin lebih sering membaca buku, tapi kesibukan atau kurangnya teman diskusi membuat kebiasaan ini sulit dipertahankan. Padahal, membaca bisa jadi lebih seru dan bermakna ketika diikuti dengan diskusi santai bersama teman. Nongkrong di kedai kopi atau tempat nyaman lainnya bisa menjadi momen yang ideal untuk berbagi pandangan, opini, dan insight dari buku yang dibaca.
Namun, mengajak teman nongkrong sambil diskusi buku bukanlah hal yang bisa dilakukan sembarangan. Tidak semua orang nyaman atau tertarik langsung saat mendengar kata “diskusi buku.” Maka, kamu perlu pendekatan yang santai, menyenangkan, dan tetap menghargai kenyamanan masing-masing.
Berikut 5 cara mengajak teman nongkrong sambil diskusi buku, agar ajakanmu terasa natural dan menarik.
1. Mulai dari obrolan ringan seputar buku

Sebelum langsung mengajak diskusi buku, mulai dulu dengan obrolan ringan soal bacaan. Bisa dari topik buku populer, penulis favorit, atau bahkan kutipan yang menarik. Dari situ, kamu bisa melihat sejauh mana ketertarikan temanmu terhadap dunia literasi.
Kalau responsnya positif, kamu bisa menyelipkan ide, “Seru juga ya kalau ngobrol kayak gini sambil ngopi,” atau “Eh, kamu udah baca buku itu? Yuk bahas santai kapan-kapan.” Cara ini terasa lebih natural dan tidak terlalu akademis.
2. Pilih tempat yang nyaman dan santai

Suasana sangat memengaruhi kenyamanan berdiskusi. Pilih tempat yang akrab dan tidak terlalu bising, seperti kedai kopi yang cozy, taman kota, atau perpustakaan dengan ruang diskusi. Tempat yang tepat akan membuat percakapan terasa lebih cair dan menyenangkan.
Hindari lokasi yang terlalu formal atau ramai dengan gangguan, karena bisa mengalihkan fokus dan membuat diskusi jadi kaku. Tujuannya bukan debat intelektual, tapi berbagi pengalaman membaca dengan santai dan bebas.
3. Bawa buku fisik atau kutipan favorit

Membawa buku fisik bisa memancing ketertarikan visual. Cukup letakkan di meja saat nongkrong, dan biarkan temanmu melihat atau bertanya. Ini jadi pembuka alami untuk memulai diskusi tanpa harus langsung mengarahkan obrolan.
Kamu juga bisa menyimpan kutipan menarik di ponsel atau catatan, lalu sesekali membacakan sambil bertanya pendapat teman. Diskusi akan mengalir lebih mudah ketika ada bahan konkret yang bisa dikomentari bersama.
4. Gunakan format bebas, bukan diskusi formal

Banyak orang alergi dengan kata “diskusi” karena membayangkan suasana serius. Maka, hindari membuatnya terasa seperti forum. Biarkan obrolan berkembang bebas, kadang melebar dari isi buku, dan tidak harus selalu menyimpulkan sesuatu.
Kamu bisa mulai dengan pertanyaan seperti, “Kalau kamu jadi tokohnya, bakal ambil keputusan yang sama nggak?” atau “Menurutmu, ini relate nggak sih sama realita sekarang?” Pendekatan seperti ini membuat temanmu merasa terlibat tanpa tertekan.
5. Ajak dengan niat bersama, bukan sekadar ikut-ikutan

Pastikan ajakanmu punya semangat kolaboratif, bukan hanya karena kamu ingin curhat soal buku yang kamu baca. Tanyakan juga buku apa yang mereka sukai atau sedang baca. Kalau bisa, baca buku yang sama dan bahas dari perspektif masing-masing.
Dengan pendekatan dua arah, diskusi akan terasa lebih seimbang. Temanmu juga merasa dihargai dan lebih bersemangat terlibat. Dari sini, siapa tahu kalian bisa rutin nongkrong sambil diskusi buku, bahkan membentuk klub baca kecil-kecilan.
Nah, itulah 5 cara mengajak teman nongkrong sambil diskusi buku, agar ajakanmu terasa natural dan menarik.