Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi cara membangun hubungan yang positif dengan uang. (pexels.com/Sam Lion)
Ilustrasi cara membangun hubungan yang positif dengan uang. (pexels.com/Sam Lion)

Banyak orang menganggap uang hanya sebagai alat tukar atau sumber kekhawatiran. Kita sering terjebak antara keinginan memiliki lebih dan rasa bersalah saat membelanjakannya. Pandangan ini membuat hubungan kita dengan uang terasa tegang, selalu cemas saat keuangan menipis atau berlebihan saat uang berlimpah. Padahal, uang bisa menjadi mitra yang mendukung kebahagiaan dan kebebasan bila kita memandangnya dengan sehat.

Membangun hubungan positif dengan uang bukan berarti harus kaya raya. Ini tentang bagaimana kita mengelola, menghargai, dan menggunakan uang untuk mendukung nilai-nilai dan tujuan hidup. Dengan cara berpikir yang tepat, uang tidak lagi menjadi sumber stres, tetapi sarana untuk hidup lebih bermakna.

Berikut 5 langkah penting untuk menciptakan hubungan yang harmonis dengan uang.

1. Pahami nilai dan keyakinan kamu tentang uang

Ilustrasi tips checklist keuangan untuk pasangan yang baru menikah. (Pinterest/theknot.com)

Setiap orang memiliki “cerita” sendiri tentang uang, yang terbentuk dari keluarga, lingkungan, dan pengalaman hidup. Ada yang menganggap uang sebagai simbol keamanan, ada pula yang melihatnya sebagai sumber kekhawatiran. Menyadari keyakinan ini adalah langkah awal membangun hubungan positif.

Cobalah menulis pengalaman masa kecil atau peristiwa yang memengaruhi cara kamu memandang uang. Dengan mengenali pola lama, misalnya rasa takut kekurangan atau kebiasaan boros, kamu dapat mulai mengubahnya. Pemahaman ini membantu kamu membuat keputusan keuangan yang sesuai dengan nilai hidup, bukan sekadar mengikuti ketakutan atau dorongan impulsif.

2. Buat anggaran yang realistis dan fleksibel

Ilustrasi cara membangun hubungan yang positif dengan uang. (pexels.com/Sam Lion)

Anggaran bukanlah pengekang kebebasan, melainkan peta jalan yang memandu penggunaan uang sesuai prioritas. Banyak orang menghindari membuat anggaran karena merasa terbatas, padahal anggaran justru memberi rasa aman dan kendali.

Mulailah dengan mencatat pemasukan dan pengeluaran rutin, lalu tetapkan kategori penting seperti kebutuhan pokok, tabungan, dan hiburan. Biarkan anggaran kamu fleksibel, sesuaikan jika ada perubahan pendapatan atau tujuan baru. Dengan anggaran yang realistis, kamu bisa menikmati hidup tanpa rasa bersalah dan tetap menjaga stabilitas keuangan.

3. Pisahkan antara keinginan dan kebutuhan

Ilustrasi tips menyusun ulang lemari pakaian berdasarkan mood. (Pinterest/Simple Sustainable Style)

Salah satu sumber stres keuangan adalah kebiasaan membeli berdasarkan emosi atau tren. Memahami perbedaan antara kebutuhan dan keinginan akan membantu kamu mengelola uang dengan bijak.

Sebelum membeli sesuatu, tanyakan pada diri sendiri, “Apakah ini benar-benar saya butuhkan atau hanya keinginan sesaat?” Memberi jeda waktu, misalnya 24 jam sebelum memutuskan pembelian besar, dapat mencegah keputusan impulsif. Kebiasaan sederhana ini membantu menjaga keseimbangan antara menikmati hidup dan merawat kesehatan finansial.

4. Gunakan uang untuk memberi dan berbagi

Ilustrasi tips merespons kritik dengan cara yang bikin kamu terlihat bijak. (Pinterest/Mom Junction)

Banyak penelitian menunjukkan bahwa menggunakan uang untuk menolong orang lain atau mendukung tujuan sosial memberi kebahagiaan yang lebih tahan lama daripada belanja pribadi. Memberi bukan hanya tentang jumlah, tetapi niat tulus untuk berbagi.

Kamu bisa memulainya dengan cara sederhana, menyisihkan sebagian pendapatan untuk donasi, membantu teman yang membutuhkan, atau mendukung usaha lokal. Ketika uang menjadi alat untuk kebaikan, hubungan kamu dengannya akan terasa lebih hangat dan penuh makna.

5. Investasikan pada diri sendiri dan masa depan

Ilustrasi tips menabung secara efektif dengan menggunakan metode 50/30/20. (Pinterest/investopedia.com)

Membangun hubungan positif dengan uang berarti menggunakannya untuk pertumbuhan jangka panjang, bukan hanya kesenangan sesaat. Investasi tidak selalu tentang saham atau property, bisa juga berupa pendidikan, keterampilan baru, atau kesehatan fisik dan mental.

Mengalokasikan dana untuk kursus, pelatihan, atau gaya hidup sehat adalah bentuk investasi yang mendatangkan keuntungan berkelanjutan. Saat kamu menanamkan uang pada pengembangan diri, kamu memberi uang peran sebagai pendukung impian dan kualitas hidup, bukan sekadar alat untuk belanja.

Menciptakan hubungan positif dengan uang adalah proses yang berkelanjutan. Dengan memahami nilai pribadi, mengelola anggaran, membedakan kebutuhan, berbagi, dan berinvestasi pada masa depan, uang akan berubah dari sumber kecemasan menjadi sahabat yang mendukung kebebasan dan kesejahteraan.

Itulah 5 langkah penting untuk menciptakan hubungan yang harmonis dengan uang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team