Di era digital, berbagi cerita dan pengalaman di media sosial sudah menjadi kebiasaan banyak orang. Namun tanpa disadari kebiasaan oversharing atau membagikan terlalu banyak informasi pribadi secara langsung maupun melalui media sosial bisa berdampak negatif pada diri sendiri. Bukan hanya soal privasi yang terancam, tetapi juga perlahan bisa mengikis identitas diri.
Ketika kita terlalu sering membagikan segala hal tentang hidup, batas antara ruang pribadi dan konsumsi publik menjadi kabur. Hal itu bisa membuat kita kehilangan kendali atas citra diri, bahkan merasa bergantung pada validasi eksternal.
Berikut lima alasan mengapa oversharing dapat mengikis identitas diri secara perlahan.