Di dunia yang bising dengan notifikasi, obrolan, dan arus informasi tanpa henti, keheningan kerap dianggap sebagai kekosongan yang harus diisi. Kita sering merasa perlu berbicara, mendengarkan musik, atau melakukan sesuatu agar tidak “terjebak” dalam diam. Padahal, di balik senyap, ada ruang pembelajaran yang tak ternilai.
Keheningan bukan hanya ketiadaan suara, melainkan undangan untuk mendengar suara hati, memahami diri, dan merasakan dunia dengan cara yang lebih dalam. Saat kita berani menepi dari hiruk pikuk, keheningan menjadi cermin yang jujur. Ia mengajarkan kita untuk melihat hal-hal yang sering terlewat, memberi jarak dari emosi yang meledak, dan membuka pemahaman baru tentang kehidupan.
Berikut 5 alasan mengapa keheningan layak disebut sebagai guru terbaik yang bisa kita temui setiap hari.