Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Alasan Mengapa Berbagi ltu Menyentuh Hati, Manis Sekali

ilustrasi berbagi (pexels.com/Alexey Demidov)

Berbagi itu merupakan seni. Seni pada kehidupan di muka bumi. Memberikan
warna yang cerah. Warna yang disukai oleh semua orang.

Berbagi selalu terlihat penuh makna. Kesan yang diberikannya sangat hangat. Bahkan kepada siapa pun itu. Lima alasan di bawah akan menjelaskan mengapa berbagi itu manis sekali. Silakan simak sampai selesai ya.

1. Berbagi itu membersihkan hati

ilustrasi sebuah hadiah (pixabay.com/delphinmedia)

Hal pertama yang perlu dipahami adalah poin ini. Berbagi itu membersihkan hati. Logikanya sederhana. Kamu tidak akan memberikan sesuatu kepada orang lain
sebelum menjalin komunikasi dengan dirimu sendiri.

Kamu harus terlebih dahulu menyingkirkan duri-duri keburukan di dalam hatimu. Kalau kamu berhasil lakukan itu, maka hatimu akan setuju. Setuju untuk berbagi kepada orang lain.

Jadi, secara tidak langsung, hatimu tidak boleh kotor. Karena kalau ia kotor, kamu pasti berat hati untuk menyerahkan apa yang kamu miliki untuk orang lain. Tidak peduli apakah itu hal yang besar atau kecil.

2. Berbagi itu indah

ilustrasi sebuah hadiah (pixabay.com/Pexels)

Berbagi itu indah. Menciptakan senyu kepada orang-orang yang menyertainya. Begitu pula dengan orang yang menyaksikannya.

Tidak bisa dipungkiri memang, berbagi itu menghipnotis banyak pasang mata. la menghadirkan ketentraman pada hati.Sebab ia mengajari tentang kemanusiaan Bahwa semestinya manusia itu tidak boleh egois. Bukan begitu?

3. Berbagi itu melahirkan ketulusan

ilustrasi berbagi (pexels.com/Michael Burrows)

Ketulusan melahirkan tindakan-tindakan yang terpuji. Contoh nyatanya adalah berbagi. Ingat, berbagi itu tidak mudah. Tidak semua orang sanggup melakukannya.

Itulah mengapa, kalau kamu berbagi, hatimu pasti terasa lapang. Tidak ada kekhawatiran akan berkurangnya apa yang kamu miliki. Dalam hal ni yang dimaksud adalah harta benda. Karena kamu sadari, semua ini hanya titipan belaka. Jadi jangan terlalu pelit sama orang lain.

4. Berbagi itu menular

ilustrasi berbagi (pexels.com/Maël BALLAND)

Harus diakui, berbagi itu menular. Satu orang yang memulai, semua bisa terjangkiti. Contoh nyatanya adalah saat bulan suci Ramadan. Orang-orang berlomba untuk menyiapkan buka puasa.

Jadi, jangan pernah berhenti untuk berbagi.mKamu tidak pernah tahu, tindakanmu itu bisa menyentuh hati orang lain. Mereka terdorong untuk melakukan hal yang sama denganmu. Kamu tentunya harus bersyukur, sebab kamu bisa memberi teladan yang semestinya.

5. Berbagi itu punya nyawa

ilustrasi berbagi (unsplash.com/Davies Designs Studio)

Benar, kamu tídak satah baca. Berbagi itu punya nyawa. Maksudnya, kalau kamu hari ini berbagi, kamu akan selalu dikenang. Kebaikanmu akan abadi menyentuh kalbu orang-orang yang pernah kamu temui. Bukan sekedar kamu temui, tapi kamu berikan sesuatu yang penuh arti. Ingat, tidak melulu soal materi. Bisa jadi nasihat berharga yang pernah kamu berikan bertahan selamanya.

Itulah mengapa kamu harus berbagi. Kamu bisa menanam benih yang kamu akan tuai suatu saat nanti. la akan terus tumbuh bertambah-tambah. Melewati masa demi masa. Sampai pada akhirnya kamu menyaksikan hasilnya dengan senyum yang terpatri di wajahmu.

Itu dia lima alasan mengapa berbagi itu sangat indah. Yuk, mulai terapkan dari sekarang!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Giffary Yusuf
EditorGiffary Yusuf
Follow Us