Keluarga seharusnya menjadi tempat teraman bagi setiap anak untuk tumbuh, belajar, dan merasa dicintai tanpa syarat. Namun kenyataannya, tidak semua orang memiliki pengalaman tersebut. Bagi sebagian orang, rumah justru menjadi sumber ketakutan, tekanan, dan luka emosional yang membekas lama.
Ketika tumbuh dalam keluarga yang tidak sehat, baik secara emosional, mental, maupun fisik, banyak luka batin yang tidak tampak tetapi terus dibawa hingga dewasa. Yang menyedihkan, luka ini sering tak disadari. Kamu belajar untuk menerima kondisi tersebut sebagai normal, lalu tumbuh menjadi dewasa dengan pola pikir dan emosi yang terbentuk dari pengalaman masa kecil yang keliru.
Berikut 5 alasan bagaimana lingkungan keluarga yang tidak sehat bisa membentuk luka batin, dan bagaimana luka tersebut memengaruhi cara seseorang menjalani hidup dewasanya.