4 Risiko Menggunakan Makeup Berbahan Keras, Picu Masalah pada Wajah!

Salah satu risiko utama dari penggunaan makeup berbahan keras adalah indikasi dan juga alergi pada kulit wajah. Hal ini karena memang ada bahan-bahan, seperti paraben, pewarna sintesis, dan juga parfum yang dapat memicu reaksi alergi, khususnya pada kondisi kulit yang sensitif dan ini akan terasa sangat mengganggu.

Biasanya gejala dari iritasi dan alergi pada kulit akan ditandai dari kemerahan, gatal, hingga pembengkakan. Hal seperti ini tidak hanya dapat menyebabkan ketidaknyamanan, namun juga bisa memperburuk kondisi kulit seperti eksim atau dermatitis kontak.

Oleh sebab itu, kamu harus memilih produk makeup yang memang bebas dari bahan kimia dan telah teruji dermatologis agar tetap aman digunakan untuk kulit.

Banyak orang yang seringkali tidak cermat dalam memilih makeup karena tidak memerhatikan bahan-bahan yang ada di dalamnya. Tidak sedikit makeup yang ternyata mengandung bahan komedogenik, seperti minyak mineral dan lanolin yang ternyata dapat menyumbat pori-pori kulit. Sehingga ini akan menjadi faktor utama dari munculnya jerawat dan juga komedo yang membandel.

Biasanya pada saat pori-pori tersumbat, maka minyak alami pada kulit terperangkap dan menciptakan lingkungan yang ideal bagi bakteri untuk berkembang biak. Inilah yang pada akhirnya akan menyebabkan peradangan dan juga jerawat, sehingga menimbulkan ketidaknyamanan tersendiri.

Oleh sebab itu, kamu dapat memilih produk non-komedogenik yang dirancang khusus untuk tidak menyumbat pori-pori agar tetap aman digunakan sehari-hari.

Makeup dengan bahan yang terlalu keras ternyata bisa menjadi salah satu faktor penyebab penuaan dini pada kulit seseorang. Hal ini karena memang ada beberapa bahan yang mungkin terdapat pada produk makeup tersebut, seperti alkohol, denat, dan bahan pengawet tertentu yang bisa menyebabkan kondisi kulit menjadi kering dan kehilangan kelembapan alami.

Biasanya kondisi kulit yang kering dan dehidrasi akan sangat rentan terhadap potensi kerutan dan juga garis halus. Selain itu, paparan makeup secara terus menerus ternyata dapat merusak kolagen dan elastis, sehingga dapat merusak kekenyalan pada kulit. Inilah yang pada akhirnya membuat kulit tampak lebih tua akibat potensi penuaan dini yang terjadi.

Penggunaan makeup berbahan keras ternyata bisa menjadi salah satu penyebab dari gangguan hormon yang terjadi pada seseorang. Hal ini karena ada beberapa bahan kimia yang ditemukan pada makeup, seperti paraben dan ftalat yang dapat berpotensi mengganggu endokrin pada tubuh, sehingga dapat menyebabkan gangguan hormon yang cukup berisiko.

Biasanya bahan-bahan seperti paraben dan ftalat bisa meniru hormon dalam tubuh dan mengganggu fungsi normal dari sistem endokrin, sehingga dampaknya bisa sangat luas. Bisa saja kamu akan mulai mengalami ketidakseimbangan hormon hingga masalah kesehatan yang serius seperti kanker atau pun gangguan reproduksi.

Oleh sebab itu, penting untuk memilih produk yang bebas dari kandungan keras, sehingga nantinya bisa mengurangi risiko ketidakseimbangan hormon akibat penggunaan yang berlebih.

Jika kamu dapat memahami risiko-risiko di atas, maka bisa lebih bijak dalam memilih penggunaan makeup yang tepat. Kamu harus memilih produk yang memang aman untuk digunakan sesuai dengan kondisi jenis kulit. Jangan sampai tubuh mengalami masalah kesehatan akibat penggunaan makeup yang keliru!