Ilustrasi dialog Sherlock Holmes yang paling melegenda. (Pinterest/Sydney)
Si detektif konsultan meminta Watson memaparkan kesan dan apa saja yang ia lihat dari Mary. Watson merinci semua yang dilihat dari klien yang tunangannya menghilang secara tiba-tiba beberapa saat sebelum pemberkatan. Mulai dari segala yang dikenakannya, warnanya, juga kesan tentang si nona. Watson menyimpulkan, bahwa penampilannya bak orang kaya, tapi gayanya santai, seenaknya, dan agak kampungan.
“Kau tampaknya memperoleh banyak hal dari penampilannya yang tak kelihatan olehku,” ujar John Watson kepada Holmes.
“Bukannya tak kelihatan, tapi kaulah yang tak memperhatikan, Watson,” kata Sherlock Holmes.
Holmes lantas menjelaskan deduksinya kepada Watson:
“Sebagaimana kau lihat, wanita ini berhiaskan bulu di lengan bajunya, dan hal ini meninggalkan jejak yang penting. Ada dua lekukan agak di atas pergelangan tangannya. Ini jelas menunjukkan bahwa dia seorang juru ketik, karena di bagian itulah tangannya menelan meja. Seandainya dia sering menjahit dengan mesin jahit yang masih dijalankan dengan tangan, bisa juga timbul lekukan seperti itu, tapi hanya di tangan sebelah kiri dan agak lebih jauh dari ibu jari. Tapi itu tak terjadi. Aku lalu memperhatikan wajahnya, dan kulihat ada tanda bekas kacamata di hidungnya. Itulah sebabnya aku lalu berkesimpulan bahwa ia menderita rabun dekat, dan pekerjaannya mengetik.”