ilustrasi seseorang yang merasa stres (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Mengerjakan suatu kebaikan secara ikhlas, apa lagi bila ternyata mampu menciptakan banyak manfaat, pasti membuat hatimu berbunga-bunga. Ada perasaan lega karena berhasil memberikan satu lagi kontribusi yang meski tampak kecil, tetapi berharga dalam kehidupan sehari-hari. Kalau sudah begini, biasanya muncul dorongan untuk terus berusaha melakukan beragam kebaikan lainnya agar menghasilkan dampak positif yang semakin luas.
Kendati begitu, bila kamu tidak mampu mengendalikan diri dan menjadi terlalu baik kepada orang lain, maka yang kelak dikorbankan adalah ketenangan batinmu. Pasalnya, manusia pasti memiliki keterbatasan dalam dirinya.
Ketika menjadikan perbuatan positif sebagai sesuatu yang harus dilakukan, tidak peduli apa pun yang terjadi, kamu akan merasa bersalah bila suatu saat sedang benar-benar tidak mampu untuk memberikan pertolongan. Jika sudah begini, pasti hatimu akan terbebani, sehingga akan kehilangan rasa tenangnya.
Melakukan perbuatan baik tentu merupakan hal yang sangat dianjurkan. Namun, menjaga agar kadar kebaikan itu selalu berada dalam batas yang wajar juga harus diutamakan. Ingat, apa pun yang berlebihan pada akhirnya pasti akan mendatangkan kerugian.
Oleh sebab itu, tetaplah bijaksana agar tidak menyesal di kemudian hari, ya!