Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi seseorang yang merasa stres (pexels.com/Karolina Grabowska)

Kata orang, pikiran bisa menjadi sumber kekuatan. Pasalnya, lewat kemampuan berpikir yang hebat, seseorang mampu menciptakan berbagai macam ide segar yang dapat membawa perubahan positif dalam kehidupan sehari-hari. Namun, apa jadinya bila pikiran yang dimiliki justru menjadi penyebab mundurnya kualitas diri?

Bagi orang yang sering membiarkan pikirannya melayang ke mana-mana alias mengalami overthinking, memikirkan sesuatu menjadi tantangan tersendiri. Padahal, situasi semacam ini sangat berbahaya karena dapat menghambat perkembangan diri, sehingga akan sulit untuk menciptakan kemajuan yang berarti.

Oleh karena itu, hentikan kebiasaan overthinking tersebut atas dasar beberapa alasan penting berikut ini.

1.Overthinking akan menghambat seseorang untuk lakukan aksi nyata

ilustrasi seseorang yang stres dalam bekerja (pexels.com/Gustavo Fring)

Setiap orang memiliki rutinitas yang akan dijalani dalam kehidupan sehari-hari. Namun, pasti ada kalanya muncul kejadian tidak biasa yang bikin jantung berdebar-debar. Sebagai contoh, kamu yang tadinya berpikir hari ini akan bekerja seperti biasa, ternyata diberi tugas tambahan yang belum familiar dan bebannya cukup berat. Siap atau tidak, perintah harus dilaksanakan karena sudah menjadi bagian dari tanggung jawab pekerjaan.

Alih-alih segera mempersiapkan diri untuk tugas yang penting, kamu malah sibuk dengan pikiran yang melayang ke mana-mana. Maksud hati ingin mencari strategi terbaik dan mempertimbangkan segala macam risiko agar berhasil mencapai tujuan, terlalu banyak informasi malah membuatmu kebingungan. Akibatnya, kamu tidak segera mengambil aksi nyata karena terlalu khawatir akan membuat kesalahan.

Berusaha menimbang baik dan buruknya suatu langkah yang hendak diambil memang penting demi menghindari kejadian yang tidak diingkan. Namun demikian, jangan sampai overthinking karena ini hanya akan menghambatmu untuk maju.

2.Overthinking menghilangkan ketenangan

ilustrasi seorang pria yang tampak gelisah (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Setiap orang pasti pernah mengalami overthinking terhadap hal-hal tertentu yang dirasa berpotensi mengganggu dirinya. Sebenarnya ini merupakan keadaan yang wajar. Namun demikian, penting untuk dipahami bahwa jangan sampai menjadikan berpikir berlebihan sebagai sebuah kebiasaan.

Pasalnya, kalau terbiasa overthinking, lambat laun kamu pasti akan kehilangan rasa tenang. Jika ketenangan sudah tidak ada lagi, maka sulit untuk fokus pada sesuatu yang penting, seperti meningkatkan kualitas hidup. Kalau sudah begini, bagaimana bisa maju?

3.Overthinking hanya akan menghabiskan energi

ilustrasi kelelahan dalam bekerja (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Banyak orang beranggapan bahwa hal yang selalu membuat lelah adalah kerja fisik, terlebih bila cukup berat. Padahal, pikiran yang terus bekerja tanpa henti pun turut menyebabkan timbulnya kelelahan. Situasi ini terjadi saat kamu sering overthinking, bahkan untuk hal-hal yang sebenarnya tidak terlalu rumit.

Ketika gagal mengendalikan diri dan terus memikirkan hal-hal yang sebenarnya kurang begitu penting, energimu akan terkikis. Akibatnya, tidak ada lagi kesempatan untuk mengembangkan diri karena sudah lelah dan khawatir sebelum mulai berusaha untuk belajar sesuatu yang baru.

Jika kondisi ini tidak segera diatasi, maka kamu akan mengalami stagnasi yang justru membuatmu semakin merasa terganggu. Nah, kalau sudah begini, pasti baru menyesal, bukan begitu?

Harus diakui bahwa pikiran terkadang memang sulit untuk dikendalikan dan mampu mengubah hal yang sederhana menjadi lebih rumit. Kendati demikian, jangan pernah membiarkan situasi tersebut menjadi suatu kebiasaan.

Kalau kamu sering mengalami overthinking, itu hanya akan menjebakmu dan menghambatmu untuk maju. Jadi, kendalikan pikiranmu agar kamu bisa melakukan banyak hal positif yang memberi dampak nyata untuk perkembangan diri, ya!

Editorial Team