14 Buku Penting yang Wajib Dibaca Sekali Seumur Hidup

Mataram, IDN Times - “Buku mungkin tidak bisa mengubah dunia atau kehidupan seseorang secara langsung. Namun, buku yang bagus pasti akan dibaca oleh banyak orang, dan sedikit demi sedikit, itu akan menghangatkan hati mereka.” Kutipan ini berasal dari drama Korea berjudul Romance is a Bonus Book.
Kutipan ini menggambarkan dengan tepat artikel kali ini, yang menyoroti peran besar buku dalam sejarah ilmu pengetahuan dan dunia. Berdasarkan berbagai sumber, 14 buku berikut telah memainkan peran penting dalam sejarah manusia, mempengaruhi bidang-bidang seperti ekonomi, sosial, politik, psikologi, agama, dan banyak lagi. Buku-buku ini telah membantu membentuk dunia seperti yang kita kenal saat ini.
1. The Wealth of Nations karya Adam Smith
The Wealth of Nations pertama kali diterbitkan pada tahun 1776 dan menjadi pondasi utama bagi sistem ekonomi kapitalisme modern. Buku ini menjelaskan prinsip-prinsip yang membuat suatu negara menjadi kaya dan bagaimana pasar bebas berfungsi. Sebagai karya seminal dalam ekonomi dan politik, buku ini merupakan landasan bagi disiplin ilmu tersebut.
Karya Adam Smith ini adalah mahakarya yang tetap relevan dan terus berkembang, memberikan dasar untuk pengelolaan ekonomi yang lebih baik bagi peradaban manusia. Jika kamu ingin memahami lebih dalam tentang dunia ekonomi dan pengaruhnya terhadap sistem ekonomi global saat ini, buku ini adalah bacaan yang wajib.
2. The Prince karya Niccolo Machiavelli
The Prince terbit di Italia pada abad ke-16, buku ini diklaim sebagai buku pertama dalam bidang filosofi-politik. Kalau kamu sering merasa kesal dan marah melihat tingkah laku politisi yang aneh karena terlihat haus akan kekuasaan sampai menghalalkan berbagai cara demi kursi kekuasaan, maka buku ini wajib untuk kamu baca.
Buku The Prince karya Niccolo Machiavelli wajib kamu baca kalau ingin lebih tahu lebih jauh tentang dunia dan strategi politik. Karena buku ini membahas tentang bagaimana cara mendapat kekuasaan dan sekaligus mempertahankannya.
3. The Divine Comedy karya Dante
Jika kamu ingin mengetahui gambaran kehidupan di akhirat, The Divine Comedy adalah buku yang tepat untuk dibaca. Buku puisi epik ini membawa pembacanya menelusuri kehidupan di akhirat, termasuk neraka, api penyucian, dan surga, dengan detail yang mendalam.
Karya Dante ini dianggap sebagai salah satu karya sastra Italia terbesar, memberikan wawasan mendalam tentang teologi dan filsafat Kristen abad pertengahan. Jika kamu menikmati buku-buku seperti karya Dan Brown dan sejenisnya, kamu akan menemukan banyak referensi yang diambil dari buku ini.
4. Republic karya Plato
Republic karya Plato ditulis pada tahun 380 sebelum masehi, dan buku ini menjadi buku yang paling berpengaruh dalam dunia filsafat barat. Bukan hanya filsafat, buku ini pengaruhnya sampai hingga ke perkembangan dalam dunia politik, sastra, dan teologi.
Buku Republic ini berisi tentang pertanyaan-pertanyaan seperti, apa itu kebaikan? Apa itu realita? Dan, apa itu pengetahuan? Selain itu, buku ini juga berisi pemikiran Plato yang membahas tentang bagaimana menyeimbangkan individu dengan masyarakat, keadilan, dan menganjurkan manusia untuk lebih menggunakan akal.
5. The Intepretation of Dreams karya Sigmund Freud
Freud merupakan tokoh psikologi yang dikenal dengan psikoanalisisnya, yang membahas tentang kesadaran manusia. Menurut Freud, mimpi tidur itu lebih berkaitan langsung dengan masa lalu daripada masa yang akan datang.
Freud menggunakan konsep kesadaran untuk menunjukkan bagaimana teorinya dapat digunakan untuk menafsirkan mimpi demi kepentingan kesehatan mental. Karya-karya Freud telah mempopulerkan ilmu psikologi dan membantu membangun pondasi psikologi modern saat ini.
6. Zarathustra karya Friedrich Nietzsche
“Kalau anak filsafat mah nanti jadi atheis!” sering dengar tidak omongan seperti itu yang ditujukkan ke teman-teman kamu yang kuliah jurusan filsafat atau baru mau ambil pilihan jurusan filsafat? Nah tahu kah kamu, yang membuat stereotype tersebut adalah karena salah satu buku Nietzsche yang berjudul Zarathustra yang mengangkat tema "God is Dead" alias Tuhan sudah mati.
Maksudnya apa sih Tuhan sudah mati? Kenapa Nietzsche berpikir dan bicara seperti itu? Apa sih yang dia maksud dan mau tunjukkan ke orang-orang? Apa sih manfaatnya? Nietzsche melalui buku ini ingin menyampaikan kalau nilai dan moral, benar atau salah, bukan lah berasal dari agama, namun melainkan dari diri manusia itu sendiri.
Hingga kini, pemikiran Nietzsche ini telah banyak menginspirasi filsuf dan karya filsafat lainnya.
7. The Art of War karya Sun Tzu
Dikenal sebagai ahli strategi militer, Sun Tzu menulis buku ini sekitar abad ke-5 sebelum masehi. The Art of War memberikan penjelasan dan analisis tentang strategi militer dengan detail, mulai dari persenjataan, disiplin, dan taktik perang.
Saking berpengaruh dan legendarisnya buku ini, sampai sekarang pun masih menjadi bahan ajar wajib dalam akademi militer di dunia. Coba saja tanya teman kamu, keluarga, atau kenalan kamu yang bekerja di sektor militer, pasti baca ini.
Menariknya, bukan hanya di bidang militer saja buku ini sangat berpengaruh, tapi banyak juga yang mengadopsi ilmu dalam buku ini untuk bidang politik bahkan bisnis. "Appear weak when you are strong, and strong when you are weak”, merupakan salah kutipan terkenal dari buku ini.
8. The Second Sex karya Simone de Beauvoir
The Second Sex mengeksplorasi mengapa posisi wanita dalam masyarakat sering kali dibatasi dan bagaimana hal ini bisa terjadi. Melalui buku ini, Simone de Beauvoir dikenal sebagai tokoh kunci dalam filsafat feminis. Buku ini membahas secara mendalam eksistensi wanita dan bagaimana wanita seharusnya memiliki kesempatan yang sama dalam masyarakat.
Simone de Beauvoir juga merupakan pelopor dalam membedakan antara seks dan gender. Ia berpendapat bahwa gender adalah konstruksi sosial, sedangkan seks adalah aspek biologis. The Second Sex memiliki pengaruh besar terhadap kehidupan wanita di Eropa pada masanya dan juga memberikan dampak signifikan pada pemikiran feminisme di seluruh dunia saat ini.
9. Das Kapital karya Karl Marx
Buku ini terbit antara tahun 1867-1883, buku ini bisa dibilang merupakan kontradiksinya buku Wealth of Nations karya Adam Smith. Karl Marx banyak mengkritik sistem ekonomi kapitalisme saat itu di era revolusi industri karena dianggap telah mengeksploitasi kaum pekerja. Melalui bukunya ini, Karl Marx menawarkan teori ekonomi-politik baru untuk masyarakat.
Hingga kini, pemikiran Marx terus dipelajari dan dijadikan referensi untuk landasan perekonomian suatu negara. Banyak yang menyebut pengguna landasan ilmu Marx sebagai marxist, sosialis, dan komunis. Kamu wajib membaca buku ini, apalagi kamu sebagai cendikiawan ekonomi karena merupakan salah satu sistem ekonomi terbesar dan berpengaruh di dunia.
10. Democracy in America karya Alexis de Tocqueville
Buku Democracy in America diterbitkan tahun 1835-1840, Alexis de Tocqueville ditugaskan oleh pemerintah Prancis ke Amerika untuk meneliti bagaimana keadaan masyarakat, agama, ekonomi, dan politik disana. Hasil penelitian itu kemudian menjadi sebuah karya yang detail dalam mendeskripsikan keadaan masyarakat Amerika saat itu.
Buku ini membahas mulai dari kesetaraan, politik, perbudakan, tirani politik, konsumerisme, dan pertumbuhan masyarakat Amerika yang semakin meluas. Hingga kini, buku Democracy in America tetap menjadi referensi penting dalam sejarah berdirinya Amerika demi melihat bagaimana perkembangan negara adidaya tersebut.
11. 1984 karya George Orwell
Novel dystopian ini menggambarkan kehidupan dalam rezim totaliter yang telah melucuti hak-hak rakyat. Tema-tema dalam novel ini telah menjadi bagian utama dari budaya modern, menciptakan istilah dan konsep yang telah dimasukkan ke dalam masyarakat, sehingga kita tidak tahu mana yang benar dan tidak.
Pengawasan, kebenaran, dan sensor menjadi pusat perhatian dalam novel ini. Ini yang menjadikan novel ini sebagai buku satu-satunya yang berkontribusi lebih besar pada tema ini.
12. Crime and Punishment karya Fyodor Dostoyevsky
Crime and Punishment terbit tahun 1866, novel yang ditulis saat Dostoyevsky menjalani pengasingan di Siberia ini menjadi salah satu karya sastra rusia yang sangat berpengaruh. Novel ini berfokus pada penderitaan mental dan dilema moral Rodion Raskolnikov seorang mantan siswa miskin di Saint Petersburg yang merumuskan rencana untuk membunuh pegadaian yang tidak bertanggung jawab atas uangnya.
Buku ini merupakan perpaduan intrik yang sangat menarik, antara filsafat, komentar politik, sosial, moral, dan agama, yang semuanya disatukan untuk menciptakan suatu mahakarya yang dapat menggambarkan keadaan manusia saat masa terpuruk, rentan, dan mengerikan.
13. Origin of Species karya Charles Darwin
Karya Darwin ini meletakkan dasar bagi teori evolusi. Sejak diterbitkan, teori dan pengamatan buku ini telah membantu menjadikan sains seperti sekarang ini. Menentang pandangan lama yang menyatakan bahwa suatu spesies diciptakan begitu saja, melainkan hasil dari sebuah seleksi alam dan perjuangan agar tidak punah atau yang disebut sebagai survival of the fittest.
Adaptasi dan model evolusi Darwin masih membantu para ilmuwan modern saat mereka membangun pemahaman yang lebih baik tentang semua spesies di bumi.
14. Communist Manifesto karya Karl Marx & Friedrich Engels
The Communist Manifesto adalah salah satu teks politik paling terkenal dan berpengaruh yang pernah ditulis. Buku ini merinci perjuangan kelas dalam masyarakat dan menelusuri akar-akarnya dalam sejarah. Dokumen ini menyoroti masalah kapitalisme dan produksi kapitalis, serta dampaknya terhadap lanskap politik dan sosial.
Karya Karl Marx dan Friedrich Engels ini telah menjadi rujukan utama bagi para pemikir sosialisme dan komunisme di berbagai negara dan memainkan peran besar dalam sejarah politik dunia.
Demikianlah 14 buku yang paling berpengaruh di dunia, yang telah berperan penting dalam sejarah peradaban dan patut dibaca setidaknya sekali seumur hidup.