Konsep introvert atau ekstrovert berasal dari Carl Jung, psikiater Swiss di abad ke-20. Ia mengembangkan teori temperamen, di mana ia mengidentifikasi sikap berbeda yang dimiliki orang terhadap dunia, yaitu introvert, ektrovert, dan ambivert.
Secara umum, seorang ektrovert mendapat energinya dari luar, seperti berada di keramaian. Seroang introvert mendapatkan energinya dari dalam, seperti menyendiri. Sedangkan seorang ambivert mendapatkan energinya dari luar diri dan dari dalam dirinya.
Pada dasarnya, Carl Jung, tidak menyarankan bahwa ketiga jenis tipe kepribadian ini ada yang lebih baik daripada yang lain, bahkan dia mengidentifikasi adanya potensi negatif untuk masing-masing sikap.
Menurut sebuah penelitian di jurnal Psychological Science, seorang yang ambivert dengan mudah menjadi yang terbaik dari kedua dunia ini ketika berhubungan pada kesuksesan di dunia bisnis. Hasil penelitian itu menunjukkan bahwa kepribadian ambivert dapat menjadi tegas tanpa menjadi agresif. Mereka memiliki kemampuan unik untuk membangun hubungan dengan orang-orang.
Jika kamu masih tidak yakin di sisi mana kamu berada, mengenali tanda-tanda ambivert ini mungkin dapat membantu kamu. Berikut 11 kelebihan tipe ambivert, kepribadian yang tegas tapi gak agresif.