Menjadi orangtua balita adalah pengalaman yang penuh warna dan berbagai cerita. Setiap harinya, ada saja tingkah laku mereka yang bisa bikin orangtua tertawa, gemas, bahkan sesekali mengelus dada.
Meski kadang bikin kesal, sikap-sikap lucu balita ini justru menjadi momen yang akan dirindukan saat mereka tumbuh besar. Yuk, bahas tujuh sikap lucu anak balita yang kadang bikin kesal orangtuanya berikut ini! Pernah mengalami?
Momen ketika kamu sedang terburu-buru untuk pergi dan anakmu tiba-tiba menolak memakai baju pasti bikin panik. Apalagi kalau mereka malah kabur dan lari-lari di sekitar rumah sambil tertawa.
Lucunya, meski bikin kesal, aksi ini menunjukkan jiwa bebas mereka. Solusinya? Jadikan momen ini sebagai permainan. Ajak mereka berlomba untuk memakai baju agar waktu gak terbuang terlalu lama.
Kenapa langit biru? Kenapa mobil itu ada rodanya? Kenapa mama harus makan? Pertanyaan-pertanyaan seperti ini pasti sering dilontarkan balita. Masalahnya, meskipun sudah dijawab dengan sabar, mereka akan terus bertanya hal yang sama berkali-kali.
Meski kadang melelahkan, ini sebenarnya tanda mereka sedang mengeksplorasi dunia dan ingin tahu lebih banyak. Jawablah dengan kreatif atau sesekali balik bertanya untuk melibatkan mereka dalam diskusi kecil.
Balita yang tiba-tiba menolak sayur favoritnya atau hanya ingin makan makanan tertentu sepanjang minggu bisa bikin orangtua kesal. Padahal, minggu lalu, mereka lahap makan semua jenis makanan!
Sikap ini biasa terjadi karena mereka sedang ingin menunjukkan preferensi. Kamu bisa mengatasinya dengan menyajikan makanan dalam bentuk yang lebih menarik, seperti membentuk sayur jadi gambar lucu.
Salah satu momen lucu sekaligus bikin kesal adalah saat balita meniru ucapan atau perilaku orang dewasa, terutama yang kurang pantas. Misalnya, mereka mengucapkan kata-kata yang kamu sendiri ucapkan saat sedang kesal.
Situasi ini sebenarnya menggemaskan, tetapi juga jadi pengingat untuk lebih berhati-hati dalam berkata-kata di depan anak. Balita adalah peniru ulung, jadi pastikan contoh yang kamu berikan adalah hal positif.
Setelah seharian membersihkan rumah, melihat anakmu mengacak-acak mainan, buku, atau bahkan makanan dalam waktu lima menit tentu bisa bikin pusing. Tapi, coba tahan emosimu sejenak dan lihat betapa mereka menikmati proses membuat kekacauan.
Untuk mengatasinya, ajak mereka merapikan bersama. Jadikan kegiatan ini sebagai aktivitas menyenangkan yang juga mengajarkan tanggung jawab.
Pernah dengar anak balita bilang, ‘Ini punyaku!’ saat melihat barang yang jelas-jelas bukan miliknya? Sikap ini sering terjadi karena balita masih belajar tentang konsep berbagi dan kepemilikan.
Meskipun bikin kesal, jangan langsung memarahinya. Ajari mereka untuk berbagi dengan cara yang lembut dan penuh kesabaran. Lambat laun, mereka akan memahami bahwa gak semua hal di dunia ini miliknya.
Ketika kamu ingin anak tidur siang, mereka malah segar bugar dan lari-larian. Tapi saat kamu perlu pergi keluar atau melakukan aktivitas lain, mereka malah tertidur pulas di sofa atau di tempat yang gak terduga.
Momen ini memang menggemaskan sekaligus bikin geleng-geleng kepala. Solusinya, buat rutinitas tidur yang konsisten agar mereka terbiasa tidur di waktu yang tepat. Namun, jika sesekali jadwal tidur meleset, nikmati saja tingkah lucu mereka.
Meski sikap-sikap lucu balita ini kadang bikin kesal, ingatlah bahwa momen-momen ini gak akan berlangsung selamanya. Nikmati fase ini sebagai bagian dari perjalanan menjadi orangtua.
Balita memang sering bikin orangtua naik turun emosi, tetapi tingkah laku mereka adalah cerminan rasa penasaran, kebebasan, dan ekspresi cinta yang tulus. Tetaplah sabar, penuh kasih, dan jangan lupa untuk tertawa di tengah kekacauan yang ada.