ilustrasi ayah dan anak laki-laki (Pexels.com/RDNE Stock project)
Tips terakhir yaitu cobalah untuk menjadi orang yang dapat dipercaya anak. Kalau anak bercerita sesuatu, jangan langsung menceritakan ke orang lain. Meskipun itu anggota keluarga yang lain, terutama jika anak ingin ceritanya dirahasiakan.
Pasalnya anak akan merasa enggan untuk bercerita kembali jika kamu menyebar kisah mereka. Saat anak bercerita, kamu hanya perlu menanggapi dengan cara berterima kasih. Sebab, mereka sudah mau membagi hari beratnya denganmu.
Kamu juga bisa menambahkan saran atau bujukan lagi, seperti bila ada masalah jangan ragu untuk bercerita denganmu kapan saja. Dengan demikian anak pasti akan senang menceritakan masalahnya ke orangtua.
Membuat anak terbuka dengan perasaannya bukan tentang seberapa serius orangtua bertanya. Kuncinya adalah kesabaran, kasih sayang, dan ruang cerita yang aman dan nyaman. Yuk, jadi tempat yang nyaman untuk anak berbagi keluh kesahnya!