5 Strategi Hadapi Keributan antara Kakak dan Adik, Jangan Ikut Emosi!

16 Jul 2024, 10:06 WIB

Ilustrasi dua anak yang bertengkar (pexels.com/Karolina Kaboompics)

Punya dua anak dalam satu keluarga pasti sering terjadi konflik yang gak bisa dihindari. Meskipun pertengkaran antara saudara merupakan hal wajar dalam dunia anak-anak, namun kadang juga bisa bikin emosi. Sehingga orangtua juga perlu bijak dalam mengelola konflik ini agar bisa membuat lingkungan yang damai dan harmonis di rumah.

Pertengkaran bisa bermula dari persaingan untuk menarik perhatian orangtua, rebutan mainan atau adanya cemburu terhadap saudaranya. Sebagai orangtua jadilah penengah bagi anak kamu yang sedang terlibat konflik.

Nah, biar kamu gak pusing baca sampai habis ya ulasan yang membahas tentang cara ampuh untuk menghadapi konflik antara dua anak agar suasana rumah juga bisa tenang. Check this out!

1. Pahami sumber keributan

Ilustrasi pahami sumber masalah (pexels.com/Jep Gambardella)

Setiap keributan yang terjadi pasti punya sumber masalah yang bisa memancing keributan itu terjadi. Mulailah dengan mencari tahu tentang apa yang sebenarnya memicu pertengkaran antara kedua anak kamu.

Mungkin mereka sedang ribut karena bersaing untuk mendapatkan perhatian atau saling jahil satu sama lain. Saat kamu bisa memahami sumber konflik tersebut, pasti kamu punya cara yang lebih tepat dalam menangani masalah yang mendasarinya.

2. Beri contoh dan pendidikan emosional

Ilustrasi bisa akur dengan saudara (pexels.com/Vika Glitter)

Orangtua punya peran yang penting dalam memberikan contoh tentang bagaimana menangani konflik dengan baik. Tunjukkan kepada anak-anak kamu gimana cara menyelesaikan masalah dengan berbicara dengan jujur, minta maaf, dan mencari solusi bersama.

Selain itu, ajarkan tentang keterampilan emosional seperti pengendalian diri, saling menghargai perasaan orang lain, dan punya empati, sehingga anak-anak bisa lebih baik dalam mengelola emosi mereka sendiri.

3. Atur strategi untuk menyelesaikan konflik

Ilustrasi ajarkan anak untuk bermain bersama (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Ajarkan kedua anak kamu tentang strategi penyelesaian konflik yang sangat efektif. Misalnya, ajarkan mereka untuk mencari solusi bersama atau ajarkan anak untuk berbagi mainan bersama.

Buat peraturan yang jelas tentang cara mengatasi konflik, seperti larangan menggunakan kekerasan fisik atau bahasa kasar. Jelaskan tentang adanya konsekuensi saat mereka melanggar peraturan tersebut dan terapkan dengan konsisten.

4. Berikan perhatian dan waktu khusus untuk anak

Ilustrasi bermain bersama anak(pexels.com/Yan Krukau)

Pertengkaran antara saudara sering dipicu oleh rasa cemburu atau kebutuhan mereka dengan perhatian lebih dari orangtua. Berikan setiap anak waktu khusus dan berkualitas dengan dirimu, baik secara individu maupun bersama-sama.

Hal ini membantu mereka merasa lebih dihargai dan bisa mengurangi persaingan yang negatif. Selain itu juga bisa bangun bonding yang kuat antara orangtua dan anak atau adik dan kakak.

5. Ajak anak untuk bekerjasama

Ilustrasi punya dua anak laki-laki (pexels.com/Chen Te)

Dorong anak-anak untuk bekerjasama dan bentuk kolaborasi dalam kegiatan sehari-hari. Misalnya, minta mereka bekerjasama untuk menyelesaikan tugas rumah tangga atau bikin permainan yang bisa mendorong kerjasama antara mereka.

Melalui pengalaman ini, mereka bisa belajar tentang gimana cara komunikasi yang baik, berbagi, dan menghargai kontribusi satu sama lain. Menghadapi pertikaian antara dua anak kadang bisa bikin orangtua ikutan marah dan kepancing emosi.

Sehingga perlu pendekatan yang tepat agar membantu orangtua menciptakan lingkungan rumah yang lebih tenang. Pertikaian anatara anak-anak memang bagian wajar dalam tumbuh kembangnya, namun peran orangtua juga harus bermain agar bisa bantu anak menyelesaikan masalahnya. Semoga membantu, ya!