Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi parenting (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Belakangan, media sosial ramai memperbincangkan seorang anak kecil yang berbicara seperti orang dewasa. Celetukan soal jodoh, kriteria pasangan, hingga menanyakan alasan seseorang tidak berhijab menjadi perbincangan banyak orang.

Beberapa orang menganggapnya lucu dan menggemaskan, sementara yang lain justru merasa khawatir. Fenomena ini memunculkan pertanyaan besar yaitu apakah pola asuh di rumah berperan dalam membentuk cara berpikir anak-anak seperti ini?

Anak seharusnya menjalani fase tumbuh kembangnya secara alami, tanpa beban pikiran yang seharusnya belum menjadi urusannya. Saat mereka terlalu cepat memahami atau meniru pola pikir orang dewasa, ada kemungkinan besar terjadi kesalahan dalam parenting.

Penasaran kesalahan apa saja yang tanpa sadar bisa membuat anak dewasa sebelum waktunya? Simak selengkapnya berikut ini!

1. Terlalu sering dilibatkan dalam urusan orang dewasa

ilustrasi parenting (pexels.com/August de Richelieu)

Anak yang sering ikut mendengarkan obrolan serius orang tua akan terbiasa memahami topik yang tidak sesuai usianya. Percakapan tentang masalah rumah tangga, konflik pekerjaan, atau gosip keluarga sering kali membuat anak merasa perlu ikut berpendapat. Mereka jadi terbiasa meniru cara berpikir dan berbicara seperti orang dewasa, bahkan sebelum memahami konsepnya secara utuh.

Perilaku seperti ini bisa membuat anak kehilangan masa kecilnya. Mereka merasa bertanggung jawab atas hal-hal yang seharusnya menjadi beban orang dewasa, seperti menengahi pertengkaran orangtua atau memahami kondisi keuangan keluarga. Akibatnya, mereka tumbuh dengan pola pikir yang lebih cepat matang tetapi sering kali dibarengi kecemasan yang tidak perlu.

2. Memberikan beban mental berlebihan

Editorial Team

Tonton lebih seru di