Tradisi Sentek Panguri Khas dari Pulau Sumbawa NTB

Tradisi sejak zaman Kesultanan Sumbawa

Sumbawa, IDN Times - Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memiliki ibu kota provinsi di Mataram dengan kepadatan jumlah penduduk mencapai 264 jiwa per km².

Bahasa Sasak merupakan bahasa yang banyak digunakan di Pulau Lombok, hasil perpaduan Bahasa Jawa dan Bali,  dan terdiri dari 5 dialek berbeda.

Luas wilayah NTB 20.153,15 km² dan berada di 115° 46' - 119° 5' Bujur Timur dan 8° 10' - 9° 5'  Lintang Selatan.

Baca Juga: Inilah Rumah Sakit yang Berada di Kabupaten Lombok Barat, Provinsi NTB

1. Sekilas tentang Sumbawa

Kabupaten Sumbawa merupakan salah satu kabupaten di NTB. Daerah ini berbatasan langsung dengan Laut Flores dan Teluk Saleh di bagian utara. Kemudian untuk bagian timur berbatasan langsung dengan Kabupaten Dompu, lalu pada bagian selatan berbatasan langsung dengan Samudra Hindia.

Terakhir ada bagian barat yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Sumbawa Barat.

2. Tradisi Adat Sentek Panguri

Masyarakat Kabupaten Sumbawa memiliki sebuah tradisi bernama Sentek Panguri yang sudah ada sedari masa kejayaan Kesultanan Sumbawa dahulu kala. Berasal dari kata "kuri" yang memiliki arti ucapan yang halus, lembut, dan santun untuk memberikan semangat kepada Sultan Sumbawa Dewa Masmawa.

Sentek Panguri adalah sebuah prosesi adat yang masing-masing kelompok menyampaikan persembahan hantaran sesuai kewajiban adat.

Baca Juga: Ini Makanan Khas NTB yang Dibuat Tanpa Minyak Goreng, Super Mantap!

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya