Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Misteri Aurora di Planet Lain dan Cahaya Aneh di Luar Angkasa, Benarkah?

ilustrasi luar angkasa (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi luar angkasa (pexels.com/Pixabay)

Di Bumi, aurora borealis dan aurora australis selalu berhasil memukau mata dengan tarian cahaya yang muncul di langit kutub. Fenomena ini terjadi ketika partikel bermuatan dari Matahari berinteraksi dengan medan magnet Bumi. Namun, ternyata aurora tidak hanya ada di planet kita.

Para ilmuwan berhasil mendeteksi aurora di berbagai planet lain di tata surya, bahkan di beberapa bulan yang mengitari planet raksasa. Yang membuatnya semakin menarik, bentuk dan intensitas aurora di luar angkasa ini sering kali berbeda jauh dari yang kita kenal di Bumi.

Aurora di planet lain menjadi sebuah teka-teki besar. Ada aurora yang begitu kuat hingga mengalahkan cahaya seluruh permukaan planet, ada pula aurora yang dipicu oleh mekanisme misterius yang belum sepenuhnya dipahami. Bagi para astronom, aurora di luar angkasa bukan hanya pemandangan indah, melainkan juga kunci untuk memahami sifat atmosfer, medan magnet, bahkan aktivitas internal sebuah planet.

Berikut ulasan tentang misteri aurora misterius di planet lain, cahaya aneh yang terdeteksi di luar angkasa.

1. Aurora di Jupiter: spektakel raksasa

ilustrasi luar angkasa (pexels.com/Alex Andrews)
ilustrasi luar angkasa (pexels.com/Alex Andrews)

Jupiter memiliki salah satu aurora paling kuat dan terang di tata surya. Aurora di planet ini jauh lebih besar dibandingkan aurora di Bumi, bahkan bisa bersinar terus-menerus tanpa henti. Hubble Space Telescope dan pesawat ruang angkasa Juno telah berhasil menangkap gambar aurora tersebut, menunjukkan cincin cahaya biru dan ungu yang melingkari kutub Jupiter.

Uniknya, aurora di Jupiter tidak hanya dipicu oleh angin matahari, melainkan juga oleh interaksi magnetik dengan bulan Io. Io adalah bulan vulkanik yang sangat aktif, dan letusan-letusan di permukaannya melepaskan gas serta partikel bermuatan yang kemudian tertarik ke medan magnet Jupiter. Proses ini menghasilkan aurora yang jauh lebih kompleks dan dinamis dibandingkan dengan aurora di Bumi.

2. Aurora di Saturnus: tarian yang misterius

ilustrasi luar angkasa (pexels.com/SUMAN MANDAL)
ilustrasi luar angkasa (pexels.com/SUMAN MANDAL)

Saturnus, dengan cincin ikoniknya, juga memiliki aurora yang menakjubkan. Data dari misi Cassini menunjukkan adanya aurora biru kehijauan yang melingkari kutub planet ini. Aurora di Saturnus sering kali terlihat seperti tirai cahaya yang berputar, menciptakan efek visual yang mempesona sekaligus membingungkan para ilmuwan.

Fenomena aurora di Saturnus juga dipengaruhi oleh cincin planetnya. Partikel es dan debu dari cincin berinteraksi dengan medan magnet Saturnus, memunculkan cahaya yang berbeda dari aurora di planet lain. Hingga kini, masih banyak misteri mengenai seberapa besar peran cincin Saturnus dalam membentuk aurora, dan apakah fenomena ini bisa memberi petunjuk tentang komposisi atmosfer planet tersebut.

3. Aurora di Mars: cahaya di planet yang hampir tak punya medan magnet

ilustrasi asteroid di luar angkasa (pixabay.com/elHelfer)
ilustrasi asteroid di luar angkasa (pixabay.com/elHelfer)

Mars adalah planet yang unik karena hampir tidak memiliki medan magnet global seperti Bumi. Namun, pengamatan dari pesawat ruang angkasa MAVEN milik NASA menemukan adanya aurora di Mars. Bedanya, aurora di Mars tidak terfokus di kutub, melainkan bisa muncul di berbagai lokasi di atmosfer, mengikuti sisa-sisa medan magnet lokal yang terperangkap di kerak planet.

Aurora Mars cenderung lebih lemah dan sulit dilihat dengan mata telanjang. Namun, fenomena ini memberikan petunjuk penting tentang bagaimana angin matahari memengaruhi atmosfer Mars. Para ilmuwan meyakini bahwa aurora ini bisa menjadi kunci untuk memahami bagaimana atmosfer Mars perlahan menipis hingga menjadi planet gersang seperti sekarang.

4. Aurora di bulan-bulan planet raksasa

Ruang angkasa (pixabay,com/mattiaverga)
Ruang angkasa (pixabay,com/mattiaverga)

Tidak hanya planet, beberapa bulan juga menampilkan aurora yang misterius. Europa, salah satu bulan Jupiter, pernah terdeteksi memiliki cahaya aurora samar. Aurora ini diyakini terjadi karena interaksi medan magnet Jupiter dengan lapisan tipis atmosfer yang mengandung oksigen di Europa.

Menariknya, aurora di Europa bisa menjadi petunjuk adanya samudra bawah tanah yang luas. Ketika partikel bermuatan menembus atmosfer bulan ini, mereka bereaksi dengan kemungkinan kandungan air asin di bawah permukaan. Hal ini membuka peluang bagi para ilmuwan untuk menjadikan aurora sebagai "alat deteksi alami" dalam mencari tanda-tanda kehidupan di luar Bumi.

5. Misteri aurora di luar tata surya

Momen magis Aurora Borealis di Islandia, langit menari dalam diam. (Pexels/Pixabay)
Momen magis Aurora Borealis di Islandia, langit menari dalam diam. (Pexels/Pixabay)

Fenomena aurora tidak hanya terbatas di tata surya kita. Beberapa penelitian terbaru berhasil mendeteksi tanda-tanda aurora pada exoplanet, yaitu planet yang mengorbit bintang di luar tata surya. Aurora ini bahkan jauh lebih kuat, karena planet-planet tersebut sering kali memiliki medan magnet besar dan terkena radiasi intens dari bintang induknya.

Penemuan aurora di exoplanet menjadi sangat penting, karena dapat membantu ilmuwan mengetahui sifat atmosfer dan medan magnet planet tersebut. Bahkan, aurora bisa menjadi salah satu cara untuk menilai apakah sebuah planet memiliki kondisi yang memungkinkan untuk mendukung kehidupan. Dengan kata lain, cahaya misterius ini bukan hanya fenomena indah, tetapi juga jendela untuk memahami alam semesta yang lebih luas.

Demikian ulasan tentang misteri aurora misterius di planet lain, cahaya aneh yang terdeteksi di luar angkasa.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni -
EditorLinggauni -
Follow Us

Latest Life NTB

See More

10 Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Hidupmu Lebih Bermakna

12 Sep 2025, 06:00 WIBLife