Rimpu, Simbol Budaya dan Identitas Wanita Mbojo di Bima

Menggunakan kain tenun tembe nggoli khas Bima

Bima, IDN Times - Rimpu, pakaian adat yang berasal dari Suku Mbojo di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), menjadi lambang penting bagi tradisi dan identitas wanita Mbojo.

Merupakan gambaran pemakaian sarung yang melingkar di kepala, hanya menampilkan bagian mata, Rimpu bukan hanya sekadar pakaian adat, tetapi juga merefleksikan kuatnya pengaruh Islam di masyarakat.

1. Tentang baju adat rimpu

Rimpu, Simbol Budaya dan Identitas Wanita Mbojo di Bimajokembe.com

Dalam tradisi ini, dua lembar kain sarung digunakan untuk menutup tubuh sebagai bentuk aurat sesuai ajaran agama Islam. Salah satunya digunakan untuk menutupi bagian bawah, sementara yang lain berfungsi sebagai penutup bagian atas yang hanya menampilkan mata. Awalnya dikenal sebagai Rimpu Sampela, namun seiring waktu, pemakaian Rimpu telah mengalami perubahan, di mana bagian bawahnya menggunakan rok biasa bukan sarung.

Tradisi menggunakan Rimpu bersamaan dengan masuknya ajaran Islam di Bima, ditandai dengan kehadiran pedagang Islam yang didominasi oleh perempuan Arab. Hal ini mendorong perempuan di Bima untuk mengadopsi pakaian ini, menjadikannya sebagai simbol khas masyarakat Bima.

Dengan berjalannya waktu, Rimpu mulai digunakan untuk menutup aurat sesuai ajaran Islam. Namun, keberadaannya juga merupakan upaya dari pemerintah untuk memanfaatkan kain sarung atau kain tenun sebagai komoditas perdagangan dunia. Salah satunya adalah tembe nggoli, kain tenun khas Bima.

Baca Juga: Melihat Sejarah Kerajaan Sumbawa di Istana Dalam Loka

2. Perkembangan Pakaian Adat Rimpu

Rimpu, Simbol Budaya dan Identitas Wanita Mbojo di Bimaairmagz.com

Perempuan dewasa di Bima diwajibkan menggunakan Rimpu ketika berpergian ke luar rumah. Jika tidak mematuhi aturan ini, berarti melanggar aturan adat dan agama.

Rimpu memiliki kesamaan bentuk dengan mukena, dengan satu bagian untuk kepala dan satu lagi untuk menutupi aurat bawah. Model Rimpu merupakan hasil akulturasi budaya Melayu dan Bima, menciptakan pakaian adat yang terus digunakan hingga saat ini.

3. Jenis Rimpu

Rimpu, Simbol Budaya dan Identitas Wanita Mbojo di Bimamobillombok.com

Ada dua jenis Rimpu yang sering digunakan oleh perempuan Bima:

  1. Rimpu Colo: Tembe Nggoli diikat di kepala tanpa menutupi wajah, sering digunakan oleh perempuan yang sudah menikah.
  2. Rimpu Mpida: Menutupi wajah kecuali bagian mata, simbol bahwa perempuan tersebut belum menikah.

Dengan perbedaan dalam pemakaian kedua jenis Rimpu ini, masyarakat dapat mengetahui status perempuan sebagai gadis atau sudah berkeluarga. Rimpu bukan hanya pakaian tradisional, tetapi juga penanda identitas yang penting bagi masyarakat Bima.

Baca Juga: Mengenal Tari Nguri Asli Sumbawa

Topik:

  • Linggauni
  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya