Mengenal 13 Tokoh Penting yang Merumuskan Sumpah Pemuda
Twitter
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sumpah Pemuda adalah satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia. Ikrar ini dianggap sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia. Sumpah Pemuda adalah keputusan Kongres Pemuda II yang diselenggarakan dua hari, yaitu dari tanggal 27 sampai 28 Oktober 1928 yang terbagi dalam tiga kali rapat, yang masing-masing rapat dilaksanakan di gedung yang berbeda.
Rapat pertama dilaksanakan di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), pada Sabtu (27/10/1928). Dalam rapat tersebut, Mohammad Yamin menguraikan tentang arti penting persatuan untuk kebangsaan. Menurutnya terdapat beberapa faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia, yaitu persamaan kultur, bahasa, dan hukum adat.
Rapat kedua terjadi pada hari Minggu (28/10/1928) di Gedung Oost-Java Bioscoop membahas masalah pendidikan. Anak-anak harus dididik untuk memiliki karakter yang baik dan cinta tanah air. Anak-anak juga harus diberikan pelajaran merdeka tanpa melalui perintah ataupun pemaksaan. Harus ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah.
Rapat ketiga dilaksanakan di gedung Indonesische Clubgebouw Kramat pada (28/10/1928). Dalam rapat ketiga ini, sebelum rumusan hasil kongres dibacakan, terlebih dahulu diperdengarkan lagu ciptaan Wage Rudolf Supratman, yakni Indonesia Raya yang nantinya akan menjadi lagu kebangsaan Indonesia setelah merdeka. Setelahnya, putusan kongres dibacakan dan diikuti oleh seluruh peserta, sebuah putusan yang kita kenal sebagai Sumpah Pemuda.
Berikut 13 tokoh penting dalam merumuskan Sumpah Pemuda.
1. Soegondo Djojopuspito
TwitterSoegondo Djojopuspito, lahir di Tuban pada tanggal 22 Februari 1905. Ia wafat di Yogyakarta pada tanggal 23 April 1978.
Ia adalah aktivis pendidikan yang tinggal di kediaman Ki Hajar Dewantara. la juga merupakan anggota Persatuan Pemuda Indonesia (PPI) yang juga Ketua Kongres Pemuda II yang diselenggarakan pada tahun 1928.
2. R. M. Djoko Marsaid
TwitterR. M. Djoko Marsaid merupakan wakil ketua pada saat Kongres Pemuda berlangsung. Ia mewakili organisasinya, Jong Java, sekaligus menjadi ketua organisasi tersebut.
3. Amir Sjarifuddin Harahap
TwitterAmir Sjarifuddin Harahap, lahir di Medan, Sumatera Utara pada 27 April 1907. Ia wafat di Surakarta, Jawa Tengah, pada tanggal 19 Desember 1948.
la adalah anggota organisasi Jong Batak Bond. Ia menjabat menjadi Bendahara Kongres Pemuda ll.
4. Moh. Yamin
TwitterMoh. Yamin, lahir di Tuban, pada tanggal 22 Februari 1905. Ia wafat di Yogyakarta, pada tanggal 23 April 1978.
Ia seorang anggota organisasi Jong Sumatranen Bond. Ia menjabat menjadi Sekretaris Kongres Pemuda II. Ia pula yang mencetuskan istilah "Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa".
5. Sarmidi Mangunsarkoro
TwitterSarmidi Mangunsarkoro, lahir di Surakarta, pada tanggal 23 Mei 1904. Ia wafat di Jakarta, pada tanggal 8 Juni 1957.
Pada saat Kongres Pemuda I dan II, ia kerap berbicara tentang pendidikan untuk anak bangsa. la kemudian dipercaya sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia pada tahun 1949 sampai tahun 1950.
6. Dr. Adnan Kapau Gani
Twitterdr. Adnan Kapau Gani, lahir di Agam, pada tanggal 16 September 1905. Ia wafat di Palembang, pada tanggal 23 Desember 1968.
Ia seorang dokter dan politisi Indonesia. Ia menjadi anggota Jong Sumatranen Bond dan turut membantu terselenggaranya Kongres Pemuda II. Ia pernah menjadi Gubernur Militer Sumatra Selatan dan Rektor Universitas Sriwijaya.
7. Johanes Leimena
TwitterJohanes Leimena, lahir di Ambon, pada tanggal 6 Maret 1905. Ia wafat di Jakarta, pada tanggal 29 Maret 1977.
Ia aktif di Jong Ambon dan ikut mempersiapkan Kongres Pemuda Indonesia 28 Oktober 1928. Ia satu-satunya Menteri Indonesia yang menjabat sebagai Menteri selama 21 tahun berturut-turut tanpa terputus.
Baca Juga: 13 Quote Self-Esteem untuk Lebih Menghargai Diri Sendiri
8. Sie Kong Liong
TwitterSie Kong Liong adalah pemilik rumah tempat Kongres Pemuda II, yang kini telah dijadikan museum.
9. Kwee Thiam Hong
TwitterKwee Thiam Hong, lahir di Palembang, pada tahun 1909. Ia menjabat sebagai Komisaris Resort dalam organisasi Jong Sumatra. Ia ikut serta dalam Kongres Pemuda II.
10. Sutan Mohammad Amin Nasution
TwitterSutan Mohammad Amin Nasution, lahir di Lhok Ngah, Aceh, pada tahun 22 Februari 1904. Ia wafat pada tanggal 16 April 1993.
Ia anggota Jong Sumatrenan Bond, Jong Islamienten Bond, serta Perhimpunan Pelajar-pelajar Indonesia (PPPI). Ia dikenal sebagai salah satu kreator dan konseptor Kongres Pemuda II.
11. Wage Rudolf Supratman
TwitterWage Rudolf Supratman, lahir di Purworejo, Jawa Tengah, pada tanggal 19 Maret 1903. Ia wafat di Surabaya, pada tanggal 17 Agustus 1938.
Ia seorang wartawan yang juga pencipta lagu Indonesia Raya. Pada malam penutupan Sumpah Pemuda, ia memainkan lagu ciptaannya tersebut secara instrumental dengan biola.
12. Siti Soendari
TwitterSiti Soendari adalah salah satu peserta perempuan yang hadir dalam Kongres Pemuda II, dan turut menyampaikan pidatonya. Ia dikenal sebagai seorang orator ulung pada masa kolonialisme, dan juga dikenal sebagai redaktur Surat Kabar Poetri Hindia dan seorang penulis dengan bahasanya yang tajam.
13. Soenario Sastrowardoyo
TwitterSoenario Sastrowardoyo, lahir di Madiun, Jawa Timur, pada tanggal 28 Agustus 1902. Ia wafat di Jakarta, pada tanggal 18 Mei 1997.
Dalam Kongres Pemuda II, Soenario menjadi penasihat panitia dan pembicara dalam kongres dengan makalah "Pergerakan Pemuda dan Persatuan Indonesia".
Demikian 13 tokoh penting dalam merumuskan Sumpah Pemuda yang wajib kamu ketahui sebagai warga negara Indonesia.
Baca Juga: 13 Tokoh Ilmuan Fisika dan Matematika yang Muncul di Film Oppenheimer
Community Writer
Hirpan Rosidi
Hirpan Rosidi, laki-laki kelahiran 1997 yang tidak pandai mendeskripsikan dirinya. Karena kemampuan menulisnya dibawah rata-rata, dia memiliki cita-cita yang dimana dia sendiri tidak terlalu berharap cita-citanya bisa terwujud; yaitu disalah satu rak toko buku, di antara buku-buku dari penulis besar itu, terselip satu judul buku dengan nama Hirpan Rosidi sebagai penulisnya. Berbekal lulusan Psikologi Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta dan kecintaannya pada literasi, menjadikannya ingin membangun perpustakaan untuk anak-anak dan warga di kampungnya.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
