9 Strategi Membangun Karakter Anak di Era Modern

Pendidikan karakter disesuaikan dengan perkembangan zaman

Mataram, IDN Times - Menurut John W. Santrock dalam bukunya Life-Span Development, pendidikan karakter adalah proses yang melibatkan pendekatan langsung kepada peserta didik untuk menanamkan nilai moral dan memberikan pelajaran tentang pengetahuan moral guna mencegah perilaku yang tidak diinginkan.

Pembentukan karakter anak sebaiknya dimulai sejak usia dini. Tujuan dari pembentukan karakter pada usia ini adalah untuk mengembangkan kepribadian anak yang baik sehingga, saat dewasa, mereka menjadi individu yang berakhlak mulia dan bermanfaat bagi sesama dan lingkungannya. Ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk membentuk karakter anak sejak usia dini.

Berikut adalah sembilan cara yang dapat diterapkan oleh orang tua untuk membentuk karakter anak usia dini.

1. Bersikap konsisten dalam mendidik

9 Strategi Membangun Karakter Anak di Era ModernPinterest

Anak cenderung meniru perilaku orang tua mereka. Oleh karena itu, pembangunan karakter anak sebaiknya dimulai dari sikap konsisten yang ditunjukkan orang tua. Anak akan mengikuti perilaku orang tua, baik dalam tindakan maupun nasihat. Ketidak konsistenan dalam mendidik atau memberikan nasihat dapat menyebabkan kebingungan dan frustrasi pada anak.

Misalnya, jika orang tua malas dan sembarangan meletakkan bantal, anak akan melihat perilaku tersebut dan menganggapnya sebagai hal yang dapat diterima, sehingga pendidikan karakter yang seharusnya konsisten menjadi gagal. Begitu pula, jika orang tua tidak memberikan teguran ketika anak melakukan kesalahan, tetapi kemudian memarahi anak di kesempatan berikutnya, hal ini dapat membingungkan anak dan mengganggu pemahaman mereka tentang aturan dan perilaku yang diharapkan.

2. Tanamkan pendidikan keagamaan

9 Strategi Membangun Karakter Anak di Era ModernPinterest

Di mana pun orang tua berada, pendidikan agama sangat penting untuk dikenalkan sejak dini. Pendidikan agama membantu anak mengenal Tuhan, memahami cara beribadah, dan membangun keyakinan dari usia muda.

Semakin awal orang tua menanamkan nilai-nilai agama pada anak, semakin kuat iman mereka akan terbentuk, terutama saat mereka memasuki masa pubertas di kemudian hari.

3. Biasakan kebiasaan baik dari kecil

9 Strategi Membangun Karakter Anak di Era ModernIlustrasi (Pinterest)

Orang tua harus tahu bahwa anak yang sudah dididik sejak kecil dengan kebiasaan yang baik, ketika besar mereka akan terbiasa dengan pendidikan yang baik tersebut. Jika memang mereka berbuat salah, maka anak akan menghentikan dan berusaha tidak mengulang.

Misalnya, saat makan harus menggunakan tangan kanan, berdoa, berbicara sopan dan perlahan, serta duduk dengan teratur. Hal kecil seperti ini akan mempengaruhi tata krama anak ketika dia besar nantinya.

Baca Juga: Langgar Netralitas, Sekda NTB Diminta Cuti atau Mundur dari ASN

4. Anak adalah peniru yang baik

9 Strategi Membangun Karakter Anak di Era ModernIlustrasi (Pinterest)

Orang tua harus memahami bahwa anak adalah seorang ahli peniru. Ketika orang tua mendidik anak sejak dini, secara tidak langsung anak akan melihat sikap dan perilaku orang tuanya kembali, karena anak-anak sangat mudah belajar dan juga meniru. Apa yang mereka lihat maka akan ditiru tanpa tahu baik atau buruk.

Untuk orang tua, penting memberikan media yang tepat pada anak-anak, apa yang mereka tonton, bagaimana lingkungan sekolah, dan lingkungan rumahnya. Hal ini bisa menjadi cara yang tepat untuk membentuk karakter yang memang benar sejak awal.

Apabila anak memiliki kakak, sang kakak juga perlu mencontohkan yang baik terhadap adiknya, karena adik cenderung lebih mengikuti apa yang telah dilakukan sang kakak. Ini dikarenakan pemikiran si anak bahwa sang kakak telah diberi ajaran terlebih dahulu oleh orang tua sehingga apa yang dilakukan sang kakak dianggap benar.

5. Tidak memanjakan anak

9 Strategi Membangun Karakter Anak di Era ModernPinterest

Setiap orang tua ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya. Sehingga tidak sedikit orang tua yang memanjakan anaknya. Namum anak yang hanya bisa merengek dan meminta akan menjadi anak yang lemah, cepat putus asa, dan egois. Jadi, cobalah untuk jangan selalu memberikan mainan atau apa yang mereka inginkan.

6. Berbagi itu indah

9 Strategi Membangun Karakter Anak di Era ModernPinterest

Anak-anak sebaiknya dibiasakan sejak kecil untuk berbagi, bukan hanya meminta. Anak yang terbiasa berbagi akan tumbuh menjadi individu yang dermawan, memiliki jiwa sosial, dan banyak memiliki teman.

Sebaliknya, jika anak terbiasa meminta dan tidak diajarkan untuk berbagi, mereka cenderung berkembang menjadi pribadi yang pelit dan kurang menghargai orang lain.

Baca Juga: Dana Pilkada Belum Dicairkan, Mendagri Tegur 5 Kepala Daerah di NTB

7. Katakan “salah” jika memang salah

9 Strategi Membangun Karakter Anak di Era ModernPinterest

Apakah anda tahu bahwa dengan membela anak yang salah, anda telah sengaja membuat anak menjadi seseorang yang pengecut? Sikap membela anak yang salah ini akan membentuk mereka menjadi anak yang rapuh, bukan tangguh. Jadi, jika memang anak salah, katakan “salah”.

8. Jangan berhenti membimbing

9 Strategi Membangun Karakter Anak di Era ModernPinterest

Sering kali, ketika anak telah tumbuh besar, orang tua merasa bahwa mereka sudah cukup mampu untuk belajar sendiri dan kemudian melepas tanggung jawab. Namun, pandangan ini tidak sepenuhnya benar.

Pendidikan anak harus dilakukan secara berkelanjutan hingga mereka mencapai dewasa. Saat Anda memilih untuk menjadi orang tua, penting untuk menjalankan tanggung jawab tersebut secara konsisten dan tidak membiarkan anak lepas dari pengawasan.

9. Jangan spesialkan salah satu dari mereka

9 Strategi Membangun Karakter Anak di Era ModernPinterest

Orang tua sering kali cenderung memfokuskan perhatian pada salah satu anak, terutama dalam keluarga dengan lebih dari dua anak. Namun, pendidikan karakter seharusnya berlaku secara adil untuk semua anak. Orang tua tidak boleh pilih kasih di antara anak-anak mereka agar karakter semua anak terbentuk secara merata, meskipun tantangan yang dihadapi mungkin berbeda-beda.

Setiap anak adalah individu unik dengan pola perkembangan yang berbeda. Penting bagi orang tua untuk memahami bahwa anak-anak akan melewati tahapan perkembangan mereka jika mereka berhasil menyelesaikan tugas perkembangan yang sesuai. Dengan demikian, anak akan mengikuti prinsip perkembangan yang teratur.

Dalam pembentukan karakter anak, ada empat faktor utama yang berperan:

  • Faktor Lingkungan: Lingkungan tempat anak tumbuh dan berkembang, termasuk rumah, sekolah, dan komunitas.
  • Faktor Genetik dan Gender: Faktor-faktor biologis dan genetika yang memengaruhi perkembangan anak.
  • Faktor Sosial: Interaksi sosial dengan teman sebaya dan masyarakat sekitar.
  • Faktor Orang Tua: Peran aktif dan pengaruh orang tua dalam membentuk karakter anak.

Pembentukan karakter anak harus disesuaikan dengan perkembangan zaman, menggunakan sarana ilmiah, dan metode yang praktis bagi orang tua dan pendidik dari berbagai strata sosial. Kesiapan Anda sebagai orang tua dalam membentuk karakter anak dapat dilihat dari cara Anda memperlakukan dan memperhatikan anak-anak Anda.

Memperhatikan dan memperlakukan anak-anak dengan penuh perhatian dan kasih sayang merupakan salah satu cara penting dalam pembentukan karakter. Berikut adalah sembilan cara untuk membentuk karakter anak usia dini yang bisa diterapkan oleh orang tua.

Baca Juga: Aparat Gabungan Razia Miras di Lokasi Event Bau Nyale Lombok Timur

Hirpan Rosidi Photo Community Writer Hirpan Rosidi

Seorang laki-laki yang memiliki impian yaitu kelak disalah satu rak toko buku populer, di antara buku-buku dari penulis besar, terselip satu buku dengan nama Hirpan Rosidi sebagai penulisnya.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Linggauni
  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya