10 Motode Penyiksaan Paling Kejam yang Tercatat dalam Sejarah Manusia

Pelaku perzinahan dihukum mati dengan cara ditenggelamkan

Manusia adalah satu-satunya makhluk yang menemukan kebahagiaan dari penderitaan manusia lainnya. Selama berabad-abad lalu, hukuman mati telah dipraktikkan untuk memberikan efek jera. Beberapa hukuman kejam, seperti memanggang orang hidup-hidup dan merobek payudara, pernah dianggap lucu. Eksekusi tercela seperti itu dimaksudkan untuk menjaga ketertiban dalam masyarakat.

Dalam sejarah Prancis pada abad ke-18, jika seorang wanita melakukan perzinahan, maka dia akan dijatuhi hukuman mati dengan cara ditenggelamkan. Lain lagi hukuman di zaman Cina kuno, penjahat akan dimasak sampai mati dalam kuali air mendidih. Ada pula metode yang dilakukan dengan sangat kejam, yaitu dibunuh secara perlahan dengan membuat korban diare. Namun, hukuman ini hanyalah beberapa di antara daftar panjang hukuman kejam lainnya.

Berikut 10 siksaan paling kejam yang pernah tercatat dalam sejarah peradaban manusia.

1. Dikuliti hidup-hidup

10 Motode Penyiksaan Paling Kejam yang Tercatat dalam Sejarah Manusianationalgeographic.grid.id

Dari abad ke-13 hingga abad ke-18, salah satu jenis penyiksaan paling populer di Cina dan Inggris adalah menguliti seseorang hidup-hidup. Tujuan dari jenis eksekusi ini adalah untuk menyebabkan penderitaan sebanyak mungkin bagi para korban. Beberapa sayatan panjang dibuat di tubuh korban, dan kemudian kulitnya dirobek langsung dari sana.

Penyiksaan ini biasanya memakan waktu berjam-jam untuk diselesaikan. Bagian yang paling buruk adalah, setelah dikuliti hidup-hidup, korbannya masih hidup selama berhari-hari. Kebanyakan orang akan mati karena kehilangan darah yang lamban dan sesak napas. Serangga memangsa mereka dan mereka akan mati karena demam yang mengerikan.

Baca Juga: 9 Ciri Teman Kamu Seorang Psikopat, Perhatikan Baik-baik ya!

2. Spanish donkey

10 Motode Penyiksaan Paling Kejam yang Tercatat dalam Sejarah Manusiaallthatsinteresting.com

Spanish donkey adalah hukuman yang diterapkan pada abad ke-12 di Prancis. Hukuman ini diterapkan pada orang-orang yang melakukan kejahatan. Korban dipaksa untuk duduk telanjang di atas konstruksi runcing ini sampai mereka tidak bisa lagi melakukannya.

Spanish donkey mematahkan korbannya selama berhari-hari sampai mereka pingsan karena kelelahan. Alat mengerikan ini menyiksa para tahanan hingga hampir cacat.

Hukuman ini menghancurkan mereka selama sisa hidup mereka, dan tidak ada dari mereka yang pernah berjalan dengan cara yang sama lagi. Para korban biasanya mengalami kerusakan alat kelamin, prenium pecah, dan sakrum pecah hanya dengan duduk di atasnya.

3. Choke pear

10 Motode Penyiksaan Paling Kejam yang Tercatat dalam Sejarah Manusiaallthatsinteresting.com

Choke pear adalah alat penyiksaan yang sangat menyakitkan. Penyiksaan itu sering membuat para korbannya gila. Perangkat ini pertama kali menjadi terkenal pada tahun 1626, ketika pasangan disiksa secara brutal dengan alat ini. Choke pear digunakan untuk mendapatkan pengakuan dari penyihir selama abad pertengahan.

Hukumannya selalu serupa dengan sifat kejahatannya. Pria yang dicurigai homoseksual akan dirobek anusnya dengan choke pear. Wanita yang sengaja menggugurkan kandungan menjadi sasaran penyiksaan vagina. Wanita yang dituduh melakukan homoseksualitas dimutilasi semua lubangnya. Hasil akhirnya selalu sama, yaitu kematian. Beberapa korban kehabisan darah, sementara beberapa meninggal karena infeksi.

4. Penyiksaan dengan dilukai secara perlahan

10 Motode Penyiksaan Paling Kejam yang Tercatat dalam Sejarah Manusiaintisari.grid.id

Dalam literatur Tiongkok kuno, metode hukuman kekerasan ini berasal dari abad ke-2 SM. Pemotongan secara perlahan ini menjadi metode yang cukup populer untuk menyiksa penjahat bagi kaisar Tiongkok di masa lalu. Ini adalah hukuman abad pertengahan yang paling terkenal. Nama itu sendiri cukup jelas. Kematian dengan seribu luka secara harfiah mengiris seseorang sampai mati dengan seribu luka lambat.

Fang Xiaoru, seorang politikus Tiongkok dari Dinasti Ming, dijatuhi hukuman mati dengan cara ini pada tahun 1402. Algojo mendekati Fang dengan pisau mematikan di tangannya. Penyiksanya naik dari anggota badan ke dada, leher, dan wajah. Fang dibantai dengan sangat pelan dan hati-hati. Algojo melanjutkan dengan hati-hati, memastikan bahwa tahanan selamat untuk menerima siksaan terakhir.

5. Penyiksaan di ruang putih

10 Motode Penyiksaan Paling Kejam yang Tercatat dalam Sejarah Manusiaescaperoomsmaster.com

Ruang putih adalah metode interogasi yang disempurnakan yang dimaksudkan untuk menyiksa dan menghancurkan mental para tahanan. Korban dihukum dengan dibiarkan terisolasi dengan pikiran terliar mereka. Penyiksaan semacam ini tidak pernah membunuh atau melukai korbannya secara fisik, tapi lebih ke mentalnya, bahkan sampai gila.

Ruangan itu dicat putih cerah, perabotannya juga berwarna putih, bahkan segala sesuatu di ruangan itu berwarna putih, mulai dari dinding, pintu, hingga tempat tidur. Pakaian yang dipakai dalam ruangan ini juga berwarna putih dan tempat makanan juga serba putih. Bahkan lampunya pun berwarna putih terang yang bersinar 24 jam setiap hari.

Tidak ada yang pernah mati atau terluka oleh hukuman seperti itu. Namun, itu melukai korbannya selama sisa hidup mereka. Tidak ada orang yang mengalami perlakuan seperti itu yang pernah kembali waras, korban menjadi paranoid seumur hidup.

6. Penyiksaan menggunakan tikus

10 Motode Penyiksaan Paling Kejam yang Tercatat dalam Sejarah Manusiaidntimes.com

Bentuk penyiksaann ini berasal dari Roma kuno. Selama abad ke-17 dan ke-18, ini menjadi terkenal di beberapa negara Asia dan Eropa. Beberapa dari mereka tidak asing dengan membunuh orang dengan cara yang dramatis. Cina dan Inggris adalah dua negara yang paling banyak mengeksekusi tahanan dengan cara yang tidak manusiawi.

Penyiksaan biasanya dimulai dengan beberapa sayatan yang dalam di perut korban. Tikus-tikus yang telah kelaparan itu kemudian diletakkan di atas tubuh korban yang diikat. Untuk menahan tikus-tikus itu, sebuah kandang atau ember logam diikatkan di atasnya. Tikus-tikus itu sesekali menggigit.

Ember yang dipanaskan membuat tikus menjadi sangat liar. Satu-satunya jalan keluar bagi mereka adalah memakan tubuh korbannya. Pemotongan yang dilakukan pada tubuh korban memungkinkan tikus untuk mengakses dengan mudah.

7. Catherine wheel

10 Motode Penyiksaan Paling Kejam yang Tercatat dalam Sejarah Manusiawikiwand.com

Metode eksekusi mengerikan ini diperkenalkan ke Eropa dan Asia selama abad ke-18 dan ke-19 ini dikenal sebagai catherine wheel. Catherine wheel tidak lebih dari sepotong kayu yang berderit, mirip dengan roda lainnya. Roda kayu besar ini digunakan untuk mengikat dan meregangkan tahanan. Para korban kemudian akan dipukuli sampai gila dengan gada besi.

Voltaire, seorang penulis Prancis, pada abad ke-18 mendefinisikan catherine wheel sebagai bentuk hukuman yang sangat kejam karena menimbulkan kerusakan tubuh yang signifikan pada korbannya. Para korban akan diremukkan di atas roda hingga tulang-tulang mereka hancur berkeping-keping. Begitu penyiksanya selesai, hampir tidak akan ada tulang yang tersisa tanpa patah.

8. The rack

10 Motode Penyiksaan Paling Kejam yang Tercatat dalam Sejarah Manusiabritannica.com

The rack adalah instrumen yang sangat mengerikan. Tidak rumit, hanya bingkai kayu datar yang berderit, beberapa tuas dan katrol, serta tali untuk mengikat para korban. Konsep hukumannya sederhana, yaitu untuk menimbulkan kerusakan sebesar mungkin. Ketika korban diikat dan tuas didorong, the rack akan mencabik-cabik korbannya dari anggota tubuh ke anggota badan.

Hukuman kejam ini tetap populer di Eropa hingga abad ke-17. Banyak bentuk the rack diadopsi dari Eropa awal hingga pertengahan.

9. Skafisme

10 Motode Penyiksaan Paling Kejam yang Tercatat dalam Sejarah Manusialistelist.com

Skafisme adalah salah satu metode hukuman yang disebut paling buruk dan paling menyakitkan yang digunakan oleh orang Persia zaman dulu. Terdakwa yang dihukum dengan cara ini akan diikat diperahu atau batang pohon yang dilubangi, untuk kemudian dicekoki susu dan madu yang menyebabkan diare yang parah.

Susu dan madu yang cukup banyak juga dioleskan di perahu yang diarungkan ke perairan yang tenang di bawah sinar matahari. Dengan begitu, akan menarik banyak serangga karena aroma yang bercampur antara manis dan bau busuk dari kotoran manusia. Orang itu akan mati perlahan karena dehidrasi dan luka gigitan para serangga.

10. Poena cullei

10 Motode Penyiksaan Paling Kejam yang Tercatat dalam Sejarah Manusianationalgeographic.grid.id

Hukuman ini dipakai oleh orang zaman Roma kuno dalam kasus untuk membunuh orang tua atau anggota keluarga dekat. Seseorang akan dimasukkan ke dalam karung kulit dengan sejumlah binatang, seperti anjing, monyet, ular, dan ayam jantan, kemudian kantong itu dilempar ke air. Jika seseorang itu tidak mati dengan dibunuh para hewan, ia akan mati tenggelam.

Demikian 10 siksaan paling kejam yang pernah tercatat dalam sejarah peradaban manusia.

Baca Juga: 12 Ucapan Plato yang Mengadung Sarkasme dan Satire

Hirpan Rosidi Photo Community Writer Hirpan Rosidi

Hirpan Rosidi, laki-laki kelahiran 1997 yang tidak pandai mendeskripsikan dirinya. Karena kemampuan menulisnya dibawah rata-rata, dia memiliki cita-cita yang dimana dia sendiri tidak terlalu berharap cita-citanya bisa terwujud; yaitu disalah satu rak toko buku, di antara buku-buku dari penulis besar itu, terselip satu judul buku dengan nama Hirpan Rosidi sebagai penulisnya. Berbekal lulusan Psikologi Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta dan kecintaannya pada literasi, menjadikannya ingin membangun perpustakaan untuk anak-anak dan warga di kampungnya.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya