Daftar Koleksi di Museum Negeri Nusa Tenggara Barat

11 Jun 2022, 18:56 WIB

Museum Negeri NTB

Mataram, IDN Times - Museum Negeri Nusa Tengara Barat adalah sebuah museum yang terletak di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Museum ini merupakan museum negara di Nusa Tenggara Barat.

Museum ini menampung 7.387 benda (2006) yang berkaitan dengan seni tradisional Lombok dan Sumbawa (keris, Songket, keranjang, topeng, dll), serta geologi, arkeologi, arsitektur, biologi, keramik, lukisan dan lainnya.

Koleksi Museum meliputi kostum pernikahan suku Sasak, Samawa dan Mbojo, fosil, koin kolonial dari Portugal, Spanyol dan Belanda, serta senjata tradisional Kerajaan Bima.

Museum ini juga mengumpulkan barang-barang tradisional yang berhubungan dengan mistisisme, seperti perpustakaan batu dan barang-barang tradisional, untuk mencegah nasib buruk, kilat, kelemahan dan banyak lagi. Pada tahun 2014, terdapat koleksi 7.444, di antaranya 1.361 berupa 416 judul naskah kuno berbahan daun lontar dan kertas.

1. Didirikan oleh seorang dokter

genpi.id

Museum Lombok adalah hasil kepedulian juga tekad para tokoh budaya, tokoh budaya, pemandu adat dan arkeolog NTB. Mereka sangat khusus mengumpulkan benda-benda bersejarah dengan tujuan mengumpulkan bukti sejarah dan memperkuat identitas NTB.

Museum Negeri Nusa Tenggara Barat dibangun sejak tahun 1976/1977, dan sarana prasarana museum ini dibangun hingga tahun 1980/1981 dengan arsitektur arsitektur khas Sasak yang hidup di Lombok.

Pada tanggal 23 Januari 1982, lembaga museum ini didirikan oleh seorang dokter bernama Daoed Joe soef. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 menjadikan museum sebagai UPT (Unit Pelaksana Teknis) di Kawasan Kebudayaan dan Pariwisata Nusa Tenggara Barat.

2. Ribuan koleksi bersejarah

Pakaian adat Sumbawa (ndonesiakaya.com)

Koleksi di Museum Negeri Nusa Tenggara Barat terdapat 7.387 benda pada tahun 2006, menjadikannya salah satu museum terlengkap di Nusa Tenggara Barat. Berikut ini beberapa koleksi Museum Negeri Nusa Tenggara Barat:

Konstum pernikahan Suku Sasak, Samawa, dan Mbojo Fosil, koin kolonial dari Portugis, Spanyol dan Belanda. Senjata Tradisional dari Kesultanan Bima (Suku Mbojo). Alat kesenian Tradisional dari Suku Sasak, Samawa, dan Mbajo seperti keris, songket, keranjang, masker serta subjek terkait seperti geologi, arkeologi, arsitektur, biologi, keramik, lukisan, dan lain – lain.

Koleksi museum yang banyak menarik perhatian pengunjungnya yakni Naskah Lama (Kuno) ditulis pada daun lontar. Beberapa hal yang membuat Naskah Kuno ini menarik. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya:

1. Hurufnya menggunakan aksara Jawa kuno, turunan aksara Bali dan jawa atau Jejawan, Arab serta Arab Melayu
2. Bahasa yang di gunakan adalah bahasa Melayu, Sasak, Bugism Mbojo, Jawa, dan Jawa Madya.
3. Berisi dengan hal – hal yang berkenaan dengan filsfpat, astronomi, adat istiadat, hukum, sastra, sejarah serta agama.
4. Penyusunan teks Naskah Kuno nyatanya merupakan campuran dari budaya Jawa.

Hal ini dibuktikan dengan adanya tradisi menulis dengan mecapat Jawa. Selain itu, ada lagu-lagu yang termasuk ciri budaya khas budaya Jawa, seperti Maskman Bang, Dandangra, Pankle, Durma, dan Asmaladana.

3. Ada koleksi yang berbau mistis

ilustrasi mistis (pexels.com/Heorhii Heorhiichuk)

Selain pelestarian bangunan bersejarah, Museum Negeri Nusa Tenggara Barat memiliki berbagai koleksi museum yang oleh masyarakat umum dikenal sebagai kekuatan misterius. Koleksi adalah benda yang mengusir hantu dan mengusir roh jahat dan penangkal petir.

Di depan museum adalah buaya muara yang diawetkan. Buaya tersebut berasal dari Kabupaten Don di Pulau Sumbawa, berukuran panjang 4 meter dan lebar 1 meter, dan pertama kali disumbangkan ke museum pada tahun 2010.

Jika ingin mengunjungi museum ini dapat menggunakan akses menuju ke Museum Negeri Nusa Tenggara Barat yang terbilang tidak terlalu sulit karena terletak di Pusat Kota, Provinsi Nusa Tunggara Barat, tepatnya berada di jalan Panji Tilar Negara No.6, Taman Sari, Ampenan, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.