6 Tradisi Masyarakat Sumbawa, Masyarakat Asli di Nusa Tenggara Barat

Mulai dari Pasaji Ponan sampai Nyorong

Sumbawa, IDN Times - Masyarakat Suku Sumbawa merupakan salah satu masyarakat asli yang berasal dari Nusa Tenggara Barat (NTB). Suku ini berasal dari Pulau Sumbawa yang merupakan salah satu pulau terbesar di kawasan Nusa Tenggara.

Pada zaman dahulu, terdapat sebuah kerajaan yang bernuansa Islam, yaitu Kesultanan Sumbawa. Ini pula akhirnya yang membuat Suku Sumbawa masih menyimpan tradisi adat istiadat yang menarik hingga saat ini. 

Berikut 6 tradisi masyarakat Sumbawa yang wajib kamu ketahui.

1. Pasaji ponan

6 Tradisi Masyarakat Sumbawa, Masyarakat Asli di Nusa Tenggara Baratthelangkahtravel.com

Tradisi pasaji ponan atau biasa disebut ponan merupakan sebuah tradisi sebagai bentuk rasa syukur pada saat padi akan berbuah atau bunting. Tradisi ini dilakukan oleh beberapa desa di Kabupaten Sumbawa, tepatnya Kecamatan Moyo Hlir.

Setiap tahunnya, setiap akan bergantian menjadi tuan rumah pelaksanaan tradisi ini, khususnya Dusun Lengas, Dusun Poto, dan Dusun Sameri.

Dalam tradisi ini, terdapat berbagai macam pertunjukan dan kesenian yang ditampilkan serta menyajikan pelbagai macam makanan khas Sumbawa. Pada awalnya, tradisi ini hanya berupa ucapan doa dan zikir. Seiring berjalannya waktu, pemerintah daerah setempat menjadikan acara ini sebagai acara untuk mendorong daya tarik pariwisata.

2. Barapan kebo

6 Tradisi Masyarakat Sumbawa, Masyarakat Asli di Nusa Tenggara Baratindonesiakaya.com

Layaknya tradisi karapan sapi di Madura, masyarakat Sumbawa juga memiliki tradisi yang sangat mirip yang biasa disebut barapan kebo. Tradisi ini merupakan tradisi khas masyarakat Kabupaten Sumbawa Barat. Tradisi ini biasanya diadakan biasa sebelum dan sesudah musim panen.

Barapan kebo merupakan bentuk rasa syukur masyarakat Sumbawa kepada Yang Maha Kuasa, sekaligus menjadi cara untuk menggemburkan tanah. Bedanya dengan karapan sapi di Madura, tradisi ini dilaksanakan di area sawah yang telah dipilih.

3. Karaci

6 Tradisi Masyarakat Sumbawa, Masyarakat Asli di Nusa Tenggara Baratindonesiakaya.com

Karaci merupakan seni pertarungan yang melibatkan 2 orang lelaki yang saling pukul untuk menentukan siapa yang pantas menjadi juara di daerahnya. Pada awalnya, tradisi ini hanya sebagai hiburan bagi para raja di Sumbawa. Seiring dengan berjalannya waktu, tradisi ini dipertunjukkan sebagai tontonan bagi masyarakat luas sekaligus ajang unjuk gigi bagi para petarung.

Tradisi karaci  dilakukan oleh 2 orang dewasa dari Suku Samawa, suku asli Sumbawa. Para petarung menggunakan sesambu dan empar yang merupakan tongkat dan perisai yang terbuat dari kulit kerbau. Ada pun gerak ngumang yang merupakan tradisi untuk mengawai pertarungan sambil berbalas pantun.

Baca Juga: 10 Pantai Populer di Pulau Sumbawa yang Wajib Dikunjungi 

4. Malala

6 Tradisi Masyarakat Sumbawa, Masyarakat Asli di Nusa Tenggara Baratprofil.diskominfo.sumbawabaratkab.go.id

Tradisi malala merupakan sebuah tradisi masyarakat Suku Sumbawa untuk membuat minyak obat dari ramuan alami yang dididihkan. Biasanya minyak obat tersebut berasal dari bahan kelapa. Prosesi pembuatan minyak obat ini hanya bisa dijumpai pada saat bulan Muharram di kalender Hijriah saja.

Tak semua orang dapat membuat minyak obat ini karena hanya dukun atau tabib daerah setempat yang bisa melakukan tradisi ini. Para dukun atau tabib tersebut dikenal dengan sebutan sandro. Hal ini dikarenakan tradisi ini kerap dilakukan dengan cara mengaduk minyak menggunakan tangan dalam keadaan mendidih dan nyala api sedang membara.

5. Main jaran

6 Tradisi Masyarakat Sumbawa, Masyarakat Asli di Nusa Tenggara Baratsemangat45.co

Tradisi main jaran merupakan permainan yang sangat digemari oleh masyarakat Sumbawa. Selain menjadi hiburan, tradisi ini juga menjadi ajang untuk meningkatkan harga jual kuda. Hal ini dikarenakan kuda yang biasanya menjadi pemenang harga jualnya tinggi, yaitu mencapai ratusan juta rupiah.

Menurut cerita masyarakat setempat, tradisi ini sudah dilakukan secara turum temurun sejak masa kolonial Belanda. Layaknya pertandingan bola, tradisi main jaran juga menggunakan sistem gugur untuk menentukan sang juara. 

6. Nyorong

6 Tradisi Masyarakat Sumbawa, Masyarakat Asli di Nusa Tenggara Baratinsidesumbawa.com

Nyorong merupakan salah satu proses upacara adat pernikahan masyarakat Sumbawa yang dilaksanakan sebelum resepsi pernikahan. Tradisi ini dilaksanakan setelah beberapa rangkaian adat lain seperti bada', bakatoan, bajajak, dan basaputis. Bagi masyarakat Sumbawa, nyorong merupakan prosesi yang penting untuk menghormati calon pengantin perempuan.

Dalam tradisi ini, pihak pengantin pria akan menyerahkan bawaannya kepada pihak pengantin perempuan. Uniknya, keluarga pengantin pria akan disambut dengan hentakan-hentakan oleh ibu-ibu yang biasa disebut rantok.

Nah, itu dia 6 tradisi masyarakat Sumbawa yang merupakan salah satu masyarakat asli Nusa Tenggara Barat. Ternyata masyarakat Sumbawa memiliki berbagai macam tradisi yang menarik ya. Semoga keenam tradisi ini dapat dilestarikan ke depannya.

Baca Juga: Memukau! 5 Pesona Surga Terpencil yang Berada di Pulau Sumbawa

Anoraga Ilafi Photo Community Writer Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya