Tekanan air di laut dalam merupakan salah satu tantangan utama bagi objek buatan manusia seperti kapal selam. Semakin dalam suatu benda berada di bawah permukaan laut, semakin besar tekanan yang harus ditahan. Inilah mengapa kapal selam dirancang dengan perhitungan fisika dan teknik yang sangat teliti agar tidak remuk di kedalaman.
Namun, jika dibandingkan dengan makhluk hidup seperti ikan, kapal selam tampak jauh lebih rentan terhadap tekanan laut dalam. Sementara kapal selam memerlukan struktur baja tebal dan sistem pengatur tekanan internal, ikan justru dapat berenang bebas tanpa mengalami kerusakan tubuh. Mengapa bisa demikian?
Berikut 5 alasan utama yang menjelaskan mengapa kapal selam terpengaruh tekanan air, tapi ikan tidak.