Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

8 Kata Bahasa Indonesia yang Alami Peninggian Makna atau Ameliorasi

ilustrasi orang mengobrol (pexels.com/Keira Burton)

Kebalikan dari peyorasi atau penurunan makna adalah ameliorasi yang berarti peninggian atau peningkatan makna. Kata yang mulanya berkonotasi negatif atau netral bisa berubah menjadi lebih positif. Fenomena ameliorasi merupakan bukti bahasa bahasa adalah entitas yang hidup dan terus berkembang.

Jika digali secara mendalam, ameliorasi bahkan tidak hanya sekadar perubahan makna kata, tetapi juga merepresentasikan perubahan nilai serta pandangan masyarakat sosial. Supaya kamu lebih memahami tentang peninggian makna, berikut sejumlah bukti konkret kata bahasa Indonesia yang mengalami ameliorasi.

1.Kata "nikah" saat ini lebih sering digunakan daripada "kawin", sebab kata "nikah" terdengar lebih formal dan memiliki konotasi yang lebih positif

ilustrasi pernikahan (pexels.com/Ahmad Hudzaifah)

2.Kata "wanita" mengalami proses perubahan makna yang membaik yakni diartikan sebagai yang dihormati, yang anggun dan yang sopan

ilustrasi wanita berpose (pexels.com/Phạm Quang Linh)
ilustrasi wanita berpose (pexels.com/Phạm Quang Linh)

3.Dulu kata "tuli" merupakan kata yang tidak lazim terdengar dan berkonotasi negatif, saat ini kata tersebut memiliki nilai rasa yang lebih tinggi dan kerap disandingkan dengan kata lainnya seperti dalam frasa "teman tuli"

ilustrasi orang berbicara (pexels.com/SHVETS production)

4.Dalam konteks tertentu, kata "raja" mulanya bersifat administratif atau sekadar pemimpin suatu kelompok, kini kerap dikaitkan dengan kehormatan dan kepemimpinan yang bijaksana serta terdengar lebih berwibawa

ilustrasi kostum raja (pexels.com/R. Fera)

5.Dulu "remaja" sering dipandang negatif sebagai sosok pemberontok, tetapi kini "remaja" lebih dipandang sebagai generasi penerus yang penuh potensi dan kreativitas

ilustrasi kelompok belajar (pexels.com/Monstera Production)

6.Kata "tato" dulu sering dikaitkan dengan kelompok kriminal atau orang-orang yang dianggap marginal, kini kata tersebut memiliki makna sebagai bentuk ekspresi diri yang diterima oleh masyarakat luas

ilustrasi orang memakai tato (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi orang memakai tato (pexels.com/cottonbro studio)

7.Kata "tunakarya" secara semantik dikelompokkan dalam ameliorasi sebab dianggap lebih memiliki nilai literer, tinggi, dan bermartabat dibanding kata "pengangguran"

ilustrasi orang bersantai (pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)

8.Kata "difabel" mengalami peninggian makna ke arah yang lebih positif dan inklusif, kata tersebut juga dapat menggantikan kata "cacat" yang berkonotasi negatif

ilustrasi orang membaca (pexels.com/Streetwindy)

Ada banyak contoh kata lain yang mengalami ameliorasi yang bisa kamu temukan dalam konteks kalimat tertentu. Contoh-contoh tersebut hanya beberapa di antaranya.

Fenomena ameliorasi adalah salah satu bukti bahwa bahasa terus beradaptasi dan berubah. Sejumlah faktor yang menyebabkan terjadinya ameliorasi seperti perubahan nilai sosial, perkembangan bahasa, dan pengaruh budaya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Riani Shr
EditorRiani Shr
Follow Us