Setiap hewan punya nama ilmiahnya masing-masing untuk mengklasifikasikan makhluk yang sejenis. Meskipun begitu, tak jarang manusia memberikan julukan kepada hewan-hewan tertentu karena cirinya yang unik dan agar mudah diingat.
Tak terkecuali dengan nama makanan. Beberapa hewan diberi julukan nama makanan karena penampilannya yang tampak seperti makanan. Namun, benarkah mereka tampak seperti makanan aslinya? Yuk, kita cari tahu!
Ubur-ubur telur ceplok, ubur-ubur telur mata sapi, atau fried egg jellyfish (Cotylorhiza tuberculata) merupakan ubur-ubur yang hidup di Laut Mediterania dengan diameter mencapai 40 cm. Ubur-ubur yang satu ini bukan tanpa alasan dibilang "telur ceplok". Bagian atasnya yang menonjol ke atas dan dikelilingi cincin datar serta warna yang biasanya tampak kuning-oranye membuatnya tampak seperti telur mata sapi.
Ubur-ubur ini muncul secara masif di area Laguna Mar Menor, Spanyol karena adanya kegiatan manusia seperti pertanian. Hal ini menyebabkan nutrien masuk ke dalam tanah dan menuju laguna melalui limpasan pantai. Mereka hanya hidup sekitar setengah tahun dari musim panas hingga musim dingin.
Lettuce sea slug (Elysia crispata) merupakan siput laut yang tubuhnya mirip dengan selada. Hewan ini punya daging tambahan yang melebar dan terlipat-lipat layaknya selada. Biasanya mereka berwarna biru hingga hijau dengan garis-garis merah dan ungu serta bintik-bintik putih.
Siput laut ini berasal dari Laut Karibia dan dapat ditemukan mulai dari Florida Keys hingga Bermuda. Mereka lebih suka tinggal di terumbu karang dengan perairan tropis dan mengandung banyak alga. Alga ini akan dimakan oleh siput walaupun tidak semuanya dicerna. Beberapa alga hijau akan hidup di daging tambahan tersebut dan kloroplasnya akan mengubah cahaya matahari menjadi energi untuk siput.
Cumi-cumi stroberi atau strawberry squid (Histioteuthis heteropsis) merupakan cumi-cumi unik yang hidup di laut dalam. Warnanya yang merah dan bintik-bintik hitam di tubuhnya tampak seperti stroberi sungguhan. Bintik tersebut merupakan photophore, organ yang menghasilkan cahaya melalui reaksi kimia atau bakteri bercahaya agar hewan ini berkamuflase dengan keadaan sekitar dan tidak menjadi mangsa hewan lain.
Uniknya, cumi-cumi ini punya sepasang bola mata dengan ukuran yang berbeda. Mata kiri yang lebih besar akan melihat ke arah atas agar menangkap bayangan mangsa di kondisi air yang remang-remang. Lensa mata itu berwarna kuning yang berfungsi melihat kamuflase cahaya mangsa. Mata kanannya yang lebih kecil akan melihat ke arah bawah untuk mencari kilatan bioluminesensi dari mangsa atau predator di air lebih gelap.
Ikan nanas atau pineapplefish (Cleidopus gloriamaris) merupakan hewan nokturnal yang tersebar di pesisir timur dan barat Australia, namun tidak di Victoria dan Australia Selatan. Hewan ini diberi julukan "nanas" karena penampilannya yang mirip buah tersebut, berwarna kuning dengan pinggiran sisik berwarna hitam. Mereka lebih suka tinggal dekat tebing batu dan terumbu karang dengan kedalaman 20--200 meter di bawah permukaan.
Uniknya, di kedua sisi rahang bawah terdapat organ bercahaya. Cahaya tersebut berasal dari bakteri yang menghasilkan cahaya hijau ketika ikan masih muda dan menjadi merah seiring bertambahnya usia. Ketika malam hari, ikan nanas akan menarik mangsanya mendekat menggunakan organ bercahaya ini.
Bintang laut chocolate chip merupakan istilah umum yang digunakan untuk merujuk hewan invertebrata dengan penampilan seperti biskuit. Biasanya istilah ini akan merujuk kepada Protoreaster nodosus, bintang laut yang sering dipelihara. Mereka dapat ditemukan di perairan tropis yang dangkal, dengan kedalaman sekitar 33 meter, di permukaan yang berpasir atau di terumbu karang.
Panjang bintang laut ini dapat mencapai 40 cm dengan warna berkisar dari ivory-kuning pucat dan pink hingga merah-cokelat dengan tonjolan berwarna gelap yang tersebar di sepanjang lengan dan keping tengah. Makanan mereka meliputi spons laut, detritus, dan tumbuhan serta hewan lainnya.
Ikan cherry barb (Puntius titteya) merupakan ikan air tawar yang hidup di hutan tropis Sri Lanka. Mereka biasanya ditemukan di sungai yang teduh dan perairan yang tenang. Meskipun begitu, kini ikan tersebut populer di kalangan pencinta ikan hias dan sering dipelihara di akuarium.
Ikan ini berukuran cukup kecil dengan panjang maksimal 5 cm. Mereka dinamakan "cherry" karena warna tubuhnya yang merah. Pejantan akan memiliki warna merah yang terang sedangkan betina lebih gelap. Cherry barb termasuk omnivora atau pemakan segala dan biasanya mereka memakan alga, detritus, serangga, dan zat hewani lainnya.
Hiu lemon (Negaprion brevirostris) merupakan hiu yang dikenal dengan punggungnya yang berwarna kuning, cokelat, atau abu-abu zaitun yang baik untuk kamuflase dengan permukaan. Mereka biasanya ditemukan di perairan dangkal subtropis dengan kedalaman sekitar 90 meter di sekitar terumbu karang, hutan bakau, teluk tertutup, dan muara sungai. Meskipun begitu, mereka tidak menjelajah ke perairan tawar lebih jauh.
Panjang hiu ini dapat mencapai 250--300 cm dengan bobot 250 kg. Mereka biasanya berenang di permukaan laut yang berpasir atau berlumpur. Makanan utama mereka meliputi ikan dan krustasea seperti ikan lele, ikan belanak, ikan landak, cowfish, ikan pari, kepiting, dan udang karang. Umumnya, hiu lemon bukanlah ancaman bagi manusia.
Itulah beberapa hewan dengan nama julukan makanan, ada yang mempunyai nama telur, cokelat, sayuran, hingga buah. Meskipun tidak semuanya mirip dengan nama makanannya, hewan-hewan ini punya ciri yang unik dan tidak kalah menarik, ya!