Perbedaan Lilin, Dupa dan Diffuser untuk Pengharum Ruangan

Menciptakan suasana ruangan yang harum dan menenangkan kini semakin mudah dengan berbagai pilihan pengharum ruangan, seperti lilin aromaterapi, dupa, dan diffuser. Selain sebagai pengharum ruangan, ketiga alat ini juga tersedia dalam berbagai bentuk dekoratif yang estetik dengan beragam pilihan aroma. Sehingga juga cocok jadi dekorasi atau hiasan dalam ruangan.
Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan karakter ruanganmu. Sebelum membeli salah satu dari ketiga jenis pengharum ruangan tersebut, yuk simak perbedaan lilin aromaterapi, dupa, dan diffuser, agar kamu bisa memilih yang paling tepat untuk menciptakan ruangan yang harum menenangkan dan nyaman.
1. Lilin aromaterapi
Lilin aromaterapi adalah campuran antara lilin dan essential oil yang saat dinyalakan akan mengeluarkan aroma wangi ke udara. Lilin ini tersedia dalam berbagai bentuk dan bahan, sehingga juga dapat berfungsi sebagai elemen dekoratif di ruangan.
Tak hanya sebagai pengharum ruangan, menyalakan lilin aromaterapi juga mampu menciptakan suasana yang tenang berkat cahaya hangat yang dihasilkannya. Sangat cocok dinyalakan pada malam hari untuk relaksasi.
Namun, kekurangan lilin aromaterapi terletak pada penggunaan api, sehingga perlu diawasi saat menyala. Selain itu, aromanya baru akan tercium setelah lapisan lilin mulai mencair, umumnya membutuhkan waktu sekitar satu jam.