Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kelebihan dan Kekurangan Sistem Harian dan Borongan saat Bangun Rumah

Sistem borongan vs. Sistem harian, mana yang lebih baik? (pexels.com/MART PRODUCTION)
Sistem borongan vs. Sistem harian, mana yang lebih baik? (pexels.com/MART PRODUCTION)

Memiliki hunian nyaman hasil jerih payah sendiri tentu menjadi impian banyak orang. Namun, proses pembangunan rumah bisa jadi membingungkan, terutama saat menentukan sistem pembayaran tukang atau pekerja yang akan digunakan.

Dua pilihan yang paling ditemui adalah sistem borongan dan harian. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri, sehingga pemilihannya perlu disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi kamu.

1. Sistem borongan, biayanya pasti tapi kurang fleksibel

Sistem borongan (pexels.com/Pixabay)
Sistem borongan (pexels.com/Pixabay)

Sistem borongan menawarkan kemudahan di awal. Kamu dan kontraktor akan menyepakati harga keseluruhan proyek di awal berdasarkan rencana yang telah disusun.

Dengan demikian, kamu bisa mengetahui secara pasti berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk membangun rumah.

Selain itu, kontraktor bertanggung jawab untuk menyelesaikan proyek sesuai dengan waktu yang telah disepakati. Kamu pun tak perlu repot secara langsung mengatur dan mengawasi para pekerja bangunan sehari-hari.

Namun, sistem borongan memiliki keterbatasan dalam hal fleksibilitas. Apabila di tengah jalan kamu ingin mengubah desain atau spesifikasi bangunan, hal itu bisa memunculkan biaya tambahan yang tidak terduga sebelumnya.

Selain itu, memilih kontraktor yang tepat merupakan faktor krusial. Kamu harus memastikan rekam jejak, profesionalisme, dan kemampuan kontraktor tersebut agar kualitas dan hasil akhir pembangunan sesuai dengan harapan.

Ketidakjelasan spesifikasi dalam perjanjian awal atau miskomunikasi dengan kontraktor juga berpotensi menimbulkan perselisihan di kemudian hari.

2. Sistem harian, fleksibel tapi harus diawasi

Sistem harian (pexels.com/Mikael Blomkvist)
Sistem harian (pexels.com/Mikael Blomkvist)

Berbeda dengan sistem borongan, sistem harian memberikan keleluasaan dalam hal perubahan desain atau spesifikasi selama proyek berlangsung.

Kamu dapat dengan mudah menyesuaikan keinginan dengan kondisi aktual di lapangan. Selain itu, kamu memiliki kontrol penuh terhadap proses pembangunan dan material yang digunakan.

Jika pandai mencari tukang dengan upah bersaing, sistem harian berpotensi lebih hemat dibandingkan sistem borongan.

Namun, sistem harian juga memiliki kelemahan dalam hal ketidakpastian biaya. Sulit untuk memprediksi secara pasti berapa biaya akhir yang harus dikeluarkan karena bergantung pada lama pengerjaan dan harga material yang terkadang berubah-ubah.

Sistem ini juga menuntut kamu untuk secara aktif mengawasi jalannya proyek dan memastikan kualitas pekerjaan sesuai dengan standar yang diharapkan.

Kamu perlu jeli dalam memilih tukang yang handal dan bertanggung jawab agar pekerjaan diselesaikan dengan baik.

3. Kelebihan dan kekurangan sistem harian dan borongan

Sistem borongan atau harian? (pexels.com/RDNE Stock project)
Sistem borongan atau harian? (pexels.com/RDNE Stock project)

Dalam memilih mana yang lebih baik, borongan atau harian, pertama kamu lihat dari skala proyek. Untuk proyek kecil, sistem harian mungkin lebih fleksibel. Sedangkan untuk proyek besar, sistem borongan bisa lebih hemat waktu dan tenaga.

Selanjutnya anggaran. Sistem borongan umumnya memiliki harga pasti di awal, sehingga lebih mudah dalam mengatur keuangan.

Lalu jika kamu ingin memiliki kebebasan dalam mengubah desain, sistem harian bisa menjadi pilihan. Namun, jika menginginkan kepastian biaya dan tidak ingin terlalu repot dalam mengawasinya, sistem borongan lebih cocok.

Agar pengerjaan rumah lancar, pilihlah tukang yang terpercaya dan berpengalaman. Buatlah perjanjian yang jelas dan terperinci dengan kontraktor atau tukang. Jalinlah komunikasi yang baik dengan kontraktor atau tukang selama proses pembangunan.

Membangun rumah memang membutuhkan usaha dan persiapan yang matang. Dengan mempertimbangkan berbagai faktor dan menerapkan tips-tips di atas, kamu dapat memilih sistem pembangunan rumah yang tepat dan mewujudkan impian memiliki hunian yang nyaman sesuai dengan keinginan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fatimah M
EditorFatimah M
Follow Us