Kita hidup di era di mana pencapaian sering kali dijadikan tolok ukur nilai diri. Dorongan untuk terus produktif, menjadi lebih baik, dan tidak boleh gagal membuat banyak orang menetapkan standar tinggi untuk diri sendiri. Sayangnya, semangat untuk berkembang ini kadang berubah menjadi bumerang, terutama ketika disertai dengan tekanan batin yang tidak sehat.
Terlalu keras pada diri sendiri bisa terlihat seperti motivasi, tapi sesungguhnya adalah bentuk ketidakseimbangan emosional. Alih-alih membangun, kritik diri yang berlebihan justru dapat menghancurkan kepercayaan diri, memperburuk kesehatan mental, dan membuat hidup terasa berat.
Artikel ini akan membahas 5 tanda umum bahwa kamu mungkin tanpa sadar terlalu menekan diri sendiri.