Mataram, IDN Times - Proses wawancara kerja biasanya melibatkan perwakilan dari Departemen Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Setelah proses tanya-jawab antara pewawancara dan pelamar selesai, sering kali pelamar diberi kesempatan untuk bertanya.
Saat ditanya, "Apakah ada pertanyaan untuk saya?" jangan jawab dengan "Tidak ada Bu/Pak", tetapi gunakan kesempatan ini untuk membuat kesan yang kuat pada pewawancara.
Berikut adalah enam tips untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan bijak:
Tanyakan dengan siapa Anda akan bekerja, di divisi apa, dan bagaimana skop koordinasi ini penting. Ini penting agar Anda memahami lingkungan kerja secara menyeluruh, yang dapat membantu Anda beradaptasi lebih baik di tempat kerja.
anyakan bagaimana Anda akan dinilai, apakah dari target kerja, kualitas kerja, kinerja organisasi, adaptasi, atau kerja sama tim. Ini membantu Anda memahami proses penilaian dan apakah ada insentif atau sanksi yang terkait.
Pertanyakan tentang sistem cuti untuk mengetahui jatah cuti Anda. Ini memungkinkan Anda untuk lebih siap menghadapi keperluan cuti di masa mendatang.
Tanyakan apakah Anda akan memiliki kesempatan untuk melakukan tugas yang beragam, bukan hanya rutinitas monoton. Ini menunjukkan antusiasme Anda dan membantu Anda memahami kontribusi yang diharapkan dari Anda.
Tanyakan tentang produk atau layanan perusahaan untuk menunjukkan bahwa Anda telah melakukan riset sebelumnya. Ini menciptakan kesan positif pada pewawancara karena menunjukkan ketertarikan dan persiapan Anda.
Pertanyakan tentang budaya kerja di perusahaan untuk memahami suasana kerja dan nilai-nilai yang dianut. Ini membantu Anda mempersiapkan diri untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja yang baru.
Dengan mengajukan pertanyaan yang tepat, Anda dapat menunjukkan ketertarikan dan kesiapan Anda untuk bergabung dengan perusahaan. Gunakan kesempatan ini dengan bijak untuk membuat kesan yang positif pada pewawancara selama wawancara kerja.