ilustrasi seseorang sedang bekerja (unsplash.com/Beth Macdonald)
Agar terhindar dari jebakan workaholic, ada beberapa tips yang bisa kamu terapkan untuk menjadi lebih produktif tanpa mengorbankan work-life balance:
- Tetapkan batas waktu kerja. Buat jadwal kerja yang jelas dan jangan membawa pekerjaan ke rumah atau membuka email di luar jam kerja.
- Fokus pada prioritas. Buat daftar tugas harian yang berfokus pada hal-hal penting. Jangan terjebak pada hal-hal kecil yang tidak membawa hasil.
- Istirahat yang cukup. Istirahat sejenak bisa membantumu lebih fokus dan segar ketika kembali bekerja. Jadi, pastikan kamu tahu kapan perlu beristirahat.
- Belaja mengatakan “tidak”. Jangan memaksa diri untuk selalu menerima setiap tugas atau proyek yang datang. Fokuslah pada yang benar-benar penting dan relevan.
Jadi, workaholic tidak sama dengan produktif. Menjadi workaholic artinya kamu terobsesi untuk terus terlihat sibuk, sementara produktif artinya bisa memaksimalkan waktu dan energi untuk mencapai hasil yang optimal. Jadi, jika ingin sukses dalam karier, cobalah untuk menjadi lebih produktif.
Ingat, hidup bukan hanya soal bekerja, tetapi juga menjaga keseimbangan untuk kebahagiaan dan keberhasilan jangka panjang!