Mengenal Self Competition, Bersaing dengan Diri Sendiri dari Masa Lalu

Berkompetisi dengan orang lain adalah suatu hal yang melelahkan bagi sebagian orang. Perasaan tidak tenang dan merasa tertinggal menjadi ciri khas ketika kita berkompetisi dengan orang lain. Bahkan, kompetisi atau persaingan bisa membuat hubungan kita dengan orang lain menjadi tidak seharmonis seperti dahulu.
Berkompetisi dengan orang lain yang memang berbeda membuat kita kewalahan, berujung pada situasi membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain. Terkadang, kita menjadi rendah diri dan minder ketika menyadari betapa sulitnya menyamai pencapaian orang lain. Perasaan gundah dan tidak nyaman menjadi santapan sehari-hari. Akibatnya, kita tidak fokus pada pengembangan diri, tetapi malah berlarut-larut dalam memperhatikan kehidupan orang lain.
Sebagai manusia, kita harus ingat bahwa ada hal-hal yang berada di luar kendali kita dan ada yang berada di dalam kendali kita. Kehidupan orang lain adalah bagian dari hal yang di luar kendali kita, sehingga kita tidak bisa mengubahnya.
Sedangkan, kehidupan kita adalah hal yang berada di dalam kendali kita. Mengapa kita tidak mencoba berkompetisi dengan diri sendiri? Kriteria kompetisinya pun semuanya sama karena kita membandingkan diri kita yang sekarang dengan diri kita di masa lalu. Lalu, apa penjelasan lebih lanjut mengenai berkompetisi dengan diri sendiri itu? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
1. Pengertian self-competition
Dilansir Merion Mercy Academy, bersaing dengan diri sendiri (self-competition) merupakan sikap berusaha untuk memperbaiki diri dan berfokus pada pertumbuhan pribadi dengan menetapkan dan mencapai tujuan yang melebihi kinerja atau kemampuan Anda sebelumnya.
Daripada membandingkan diri dengan orang lain, kita fokus untuk menantang batasan kita sendiri dan mendorong diri untuk menjadi lebih baik.